REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Citibank NA Indonesia menyatakan sudah melakukan migrasi kartu debit dan kredit dari magnetic stripe ke teknologi cip sejak tahun lalu. Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta seluruh bank di Indonesia melakukan migrasi itu paling lama 2021.
Hanya saja, baru-baru ini OJK mengimbau kepada perbankan agar segera melakukan migrasi. Hal itu karena kasus pembobolan rekening nasabah dengan metode salin data dari kartu atau skimming yang marak terjadi beberapa waktu lalu.
"(Proses migrasi kartu) kita sudah jalan semua. Sudah kita sejak planning tahun lalu," ujar Chief Executive Officer Citibank NA Indonesia Batara Sianturi saat ditemui di Jakarta, Senin, (26/3).
Menurutnya, kartu dengan teknologi cip lebih aman digunakan. "Dan itu merupakan standar global, sehingga untuk di ritel banking sudah dilakukan," jelas Batara.
Baca juga, Bank Percepat Implementasi Kartu Cip.
Lebih lanjut, dirinya mengaku, dana investasi yang digunakan untuk migrasi kartu tidak mahal. Apalagi, bisnis Citibank memang fokus di wealth management. "Tidak mahal karena consumer banking kita fokusnya di wealth management seperti Citigold. Jadi investasinya fokus," tuturnya. Ia pun membenarkan, kalau migrasi kartu yang dilakukan perusahaan sudah mencapai 100 persen.