REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyatakan Papua Barat siap menjadi tuan rumah cabang olahraga balap motor (motoprix) Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020.
"Sepertinya bisa terwujud, karena Provinsi Papua belum memiliki sirkuit balap untuk menyelenggarakan lomba motoprix," kata Dominggus Mandacan di Manokwari, Papua Barat, Selasa.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua Barat ini menuturkan, belum lama ini KONI Pusat bersama Ikatan Motor Indonesia (IMI) menggelar rapat bersama Pemprov Papua membahas kesiapan sirkuit. Namun cabang balap motor terancam tidak dipertandingkan di PON XX/2020 karena Papua sebagai tuan rumah belum memiliki sirkuit.
Menurutnya, kondisi ini menjadi peluang bagi Papua Barat untuk ikut andil sebagai tuan rumah PON 2020 khusus cabang balap motor. Papua Barat akan segera memiliki sirkuit balap motor yang sedang dibangun di Distrik Masni, Manokwari.
"Papua belum siap, belum punya sirkuit. Maka itu, ini kesempatan untuk Manokwari untuk jadi tuan rumah cabang balap motor. Kita segera siapkan sirkuit yang memenuhi persyaratan," ujarnya.
Gubernur mengatakan, ada enam medali emas yang akan dilombakan pada cabang balap motor. Tentu ini menjadi kesempatan bagi kontingen Papua Barat untuk mempersiapkan pembalap handal.
"Jadi kalau kita punya sirkuit, maka kita tentu sudah menguasai medan. Paling tidak separuh medali kita bisa ambil," ujar Dominggus.
Gubernur bersama pejabat dan para biker, Sabtu (24/3), meninjau progres pembangunan sirkuit berlokasi SP-6 Masni, Manokwari. Konvoi menggunakan sepeda motor dengan titik kumpul di halaman eks kantor gubernur di Jalan Siliwangi.
Rombongan kendaraan yang didominasi motor jenis KLX itu bergerak pada pukul 07.00 WIT. Dalam waktu sekitar 2 jam rombongan tiba di lokasi.
Gubernur optimistis pembangunan sirkuit Masni Manokwari segera tuntas dan bisa diuji sebelum PON XX bergulir.