REPUBLIKA.CO.ID,RAJASTHAN -- Ribuan wanita Muslim melakukan unjuk rasa di kota Fatehpur, negara bagian Rajasthan, India, untuk menyuarakan penentangan mereka terhadap aturan Talak Tiga. Para demonstran menuntut pemerintah India untuk menarik kembali Aturan Talak Tiga dan meminta agar pemerintah tidak ikut campur dalam hukum agama dengan cara apapun. Aksi unjuk rasa itu dilakukan di daerah dua kilometer dari Fatehpur di distrik Sikar, Rajasthan.
Salah seorang Muslimah yang berdemo mengatakan, konstitusi telah memberikan mereka hak penuh bahwa setiap agama memiliki hak untuk mengikuti sesuai hukumnya. Dalam hal ini, ia meminta agar perdana menteri dan presiden menarik kembali rancangan undang-undang (RUU) tentang Talak Tiga tersebut.
"Jadi, mengapa kita dihancurkan dengan membawa perubahan dalam hukum kita? Jika negara ini ingin kita maju, maka RUU ini harus ditarik. Jika hukum ini dipaksakan kepada kami, kami tidak akan tetap hidup," kata salah seorang wanita yang berunjuk rasa tersebut, dilansir di India Today, Rabu (28/3).
Dalam aksinya, para demonstran membawa plakat dan bendera di tangan mereka. Perwakilan dari demonstran perempuan itu juga menyerahkan sebuah memorandum untuk perdana menteri India kepada Hakim Sub-Divisional (SDM) setempat.
Selain wanita Muslim, demonstran itu juga termasuk ulama di kota tersebut. Mereka mengklaim bahwa RUU Talak Tiga bertentangan dengan wanita Muslim dan anak-anak.
"Saya benar-benar meminta pemerintah, tolong izinkan setiap orang untuk mengikuti agamanya sendiri dan tidak mengekangnya dengan sebuah hukum," kata pengunjuk rasa lainnya.
Sebelumnya, Pengadilan Tinggi India memutuskan untuk melarang dilakukannya perceraian singkat atau disebut Talak Tiga di negara itu. Tindakan tersebut dianggap tidak Islami dan inkonstitusional. Usulan RUU juga mencantumkan hukuman denda dan dukungan bagi perempuan yang terkena dampak dari praktik talak tiga.
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement