REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adik Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengatakan kepedulian Prabowo mengenai pentingnya nutrisi sudah lama dilakukan. Hashim mengatakan di tahun 2007 Prabowo pernah mengundang dirinya untuk membahas pengadaan sapi perah di Indonesia.
"Saya kaget ia peduli dengan masalah susu, masalah gizi," kata Hashim di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (28/3).
Tidak hanya menyampaikan tentang pentingnya susu, melainkan perlunya penambahan asupan gizi lainnya seperti telur, kacang hijau, ikan di Indonesia. Sebab menurutnya, ancaman Indonesia saat ini di bidang gizi dan kesehatan masyarakat adalah bahayanya Stunted Growth (Gizi Buruk).
"Data-data yang kita dapat sangat amat mengerikan sekali. Pada November lalu, saya ketemu ibu menteri untuk dapat informasi dari pemerintah apa yang dilakukan. Karena masalah kesehatan masyarakat menurut saya tidak mendapat perhatian yang tepat," ungkapnya.
Dari data yang diperoleh Bank Dunia, Hashim mengatakan, sebanyak 38 persen anak-anak di Indonesia terancam mengalami gizi buruk. Hal itu akan menyulitkan mereka saat mendaftarkan diri ke militer, polisi, atau bahkan ketika mendaftar kerja menjadi buruh.
"10-20 tahun ke depan angkatan kerja kita secara rasional hampir separuh terdiri dari orang-orang yang tidak mampu bekerja dengan baik," ujarnya.
Hashim menduga hal itu terjadi karena mutu pangan yang kurang baik dan harga pangan yang melambung tinggi. Sehingga perlunya adanya manajerial yang baik yang dilakukan oleh semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.
Dalam kesempatan itu Hashim hadir sebagai pembicara di seminar dengan seminar yang diadakan Fraksi Partai Gerindra dengan tema Revolusi Putih untuk Generasi Bangsa yang Sehat dan Berprestasi. Kegiatan tersebut dilakukan atas kerja sama Partai Gerindra dengan Yayasan Negeri Sejahtera.