REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi menilai musuh utama pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo adalah cedera. Persoalan cedera ini tak jarang membuat pelatih khawatir.
"Mereka ini saya bilang secara kemampuan dan mental tidak perlu diragukan lagi. Mereka bisa membaca kondisi lapangan dengan cepat. Mereka mengerti pola main musuh dan cara menghadapinya. Namun, ada satu yang saya takut, yakni kalau Kevin dan Marcus cedera," kata Herry di Jakarta, Rabu (28/3).
Sebagai pasangan ganda putra nomor satu dunia, kapasitas Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tak perlu diragukan. Mereka sudah beberapa kali mengharumkan nama Indonesia melalui sejumlah gelar yang mereka raih.
(Baca juga: Permainan Kevin Miliki Daya Tarik Bagi Penonton)
Pasangan Indonesia ini sukses mempertahankan gelar juara turnamen bulu tangkis All England dengan menaklukkan Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark). Bahkan pasangan ini dengan nyaman duduk di singgasana pemain ganda putra terbaik dunia dengan memecahkan rekor mengoleksi poin di atas 100 ribu hasil dari 10 gelar juara sejak 2017.
"Untuk saat ini, teknologi sudah maju, Marcus/Kevin terus dipantau oleh lawan untuk dikalahkan. Tapi Marcus/Kevin selalu bisa menemukan jalan keluarnya agar bisa menghadapi lawan-lawannya. Namun sampai berapa lama mereka bisa begini, hanya Tuhan yang tahu. Akan tetapi, saya ingin mereka bisa jalan terus sampai Olimpiade 2020," ujar Herry.
Untuk turnamen dalam waktu terdekat, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo akan kembali berlaga dalam ajang Piala Thomas pada Mei 2018. Piala Thomas 2018 berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand, 20-27 Mei 2018.