REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Sleman baru saja memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-14. Dalam momentum peringatan itu, Tagana Kabupaten Sleman mendapatkan amanah untuk senantiasa meningkatkan profesionalitasnya.
Peringatan dilaksanakan mengangkat tema Pengabdian 14 Tahun Momentum untuk Meningkatkan Karya Nyata bagi Negeri. Peringatan dihadiri langsung Bupati Sleman, Sri Purnomo, yang menitipkan harapan tinggi atas peran Tagana.
Terlebih, Kabupaten Sleman merupakan daerah dengan potensi bencana yang cukup lengkap. Untuk itu, Sri berharap Tagana Kabupaten Sleman dapat terus aktif membangun budaya tanggap bencana ke masyarakat.
Sri menekankan, jika tanggap bencana benar-benar telah menjadi budaya masyarakat, mitigasi bencana mampu jadi bagian dari perilaku masyarakat. Dengan begitu, jika terjadi bencana, masyarakat sendiri dapat meminimalisasi dampaknya.
"Semoga Tagana semakin dewasa dan matang, profesional dalam menjalankan tugas-tugasnya, cekatan dan selalu siap siaga sebagai salah satu garda depan ketika terjadi bencana," kata Sri di Posko Tagana Kabupaten Sleman.
Pada kesempatan itu, turut diluncurkan armada roda dua TRC Tagana yang akan jadi fasilitas dalam melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana. TRC sendiri berjenis motor trill yang tentu membantu menaklukan medan yang sulit.
Ketua Forum Komunikasi Tagana Kabupaten Sleman, Sriyono Hadi Susilo mengatakan, armada itu merupakan hasil iuran anggota-anggota Tagana Kabupaten Sleman. Ia menuturkan, armada motor itu akan dimanfaatkan pula dalam mitigasi bencana.
"Tujuannya, biar teman-teman lebih cepat, intinya ketika nanti ada bencana agar tim mudah diterjunkan untuk memberikan bantuan," ujar Sriyono.
HUT Tagana Kabupaten Sleman urut diisi bhaksos bersih jalur Labuhan Ageng, Tagana Goes to School, diskusi peran difabel dalam penanggulangan bencana dan bhaksos bencana angin ribut Kecamatan Minggir. Ada pula ziarah ke makam Pahlawan Erupsi Merapi 2010.