REPUBLIKA.CO.ID, MAPUTO -- Sekelompok penyerang pada Selasa (27/3) menculik dan menganiaya wartawan terkemuka dan pegiat hak asasi manusia Mozambik, yang lantang terhadap Presiden Filipe Nyusi dan pemerintahnya. Kantor berita negara AIM melaporkan, Ericino de Salema disergap di pusat ibu kota Maputo, dipukuli dan ditinggalkan tidak sadarkan diri di jalan lingkar ibu kota itu.
Salema kemudian dirawat di rumah sakit. "Dia diculik oleh dua pria dan kami saat ini menyelidiki kejadian itu untuk menemukan pelakunya," kata juru bicara polisi Orlando Mudumane kepada wartawan.
Salema, wartawan kawakan dan pengacara, mengecam dugaan korupsi dan kemurahan hati di antara Nyusi dan keluarganya dalam penampilan tetapnya di stasiun televisi independen STV. Salema menerima ancaman lewat telepon pada hari sebelumnya.
Nyusi membantah tuduhan bahwa keluarganya mendapat banyak keuntungan dari uang negara dan bertekad memberantas korupsi, yang merusak Mozambik pada masa lalu.