REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan ingin memastikan semua warganya bisa menjalankan kegiatan keagamaan di Monumen Nasional (Monas), tak terkecuali umat Kristiani yang hari ini merayakan Paskah. Perayaan acara itu juga difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
"Kami akan fasilitasi, kami akan pastikan pelaksanaan sila satu Pancasila hadir dan dimungkinkan untuk dilakukan semua warga, termasuk ketika warga DKI ingin merayakan Paskah," kata Anies di Monas, Ahad (1/4).
Anies mengatakan para panitia datang sebulan lalu ke Balai Kota. Mereka meminta izin untuk merayakan Paskah di Monas. Ia pun mendukung acara tersebut. "Saya sampaikan Monas adalah monumen kebersamaan untuk semua," ujar Anies.
Anies mengapresiasi kehadiran sekitar 30 ribu jamaah di Monas. Ia mengatakan, perayaan itu mengingatkan akan peristiwa berkumpulnya penduduk Indonesia untuk pertama kalinya Lapangan Ikada setelah kemerdekaan.
Anies meminta agar para warga yang hadir selalu menjaga persatuan di tengah keberagaman. Hal ini sesuai dengan pesan yang terkandung dalam semboyan negara, Bhinneka Tunggal Ika.
Menurut Mantan Rektor Paramadina itu, pesan utama yang terkandung dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika adalah Persatuan dan harmoni yang menjadikan Indonesia merdeka dan menyatukan seluruh warganya. "Maka mari dalam Bhinneka Tunggal Ika kita garisbawahi kata tunggal," ujar dia.
Anies ingin para warga saling menghormati. Ia juga menekankan pentingnya kerelaan dan sikap mau berkorban yang kental dengan pesan Paskah.
Ketua Panitia Perayaan Paskah, Tommy Sihotang mengatakan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat dalam perayaan Paskah di Monas. Ia menegaskan tak ada unsur politik di acara itu. "Mengharapkan dari Tuhan saja," kata dia.
Tommy menyatakan rasa terima kasih atas bantuan fasilitas yang diberikan Pemprov DKI. Ia menceritakan, awalnya panitia hanya meminta izin untuk menyelenggarakan perayaan Paskah di Monas. Namun, Anies justru menawarkan bantuan fasilitas. "Saya bilang, kalau bapak mau bantu masak kami tolak," kata Tommy disambut tepuk tangan para jamaah.
Dalam sambutannya, Tommy mengingatkan para jamaah untuk selalu mendoakan para pemimpin. Ia juga mendoakan agar kota Jakarta sejahtera.