REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris adalah rumah bagi tiga juta Muslim. Namun, masih ada yang menggambarkan Islam identik dengan teroris.
Situasi ini memotivasi Warga London, Charlotte Bibby (25 tahun) untuk meluruskan kesalahpahaman cara pandang masyarakat mayoritas di Inggris terhadap Muslim. Dia memulai proyek Reclaiming Muslim, yakni sebuah seri fotografi Instagram yang menceritakan kisah-kisah dan kehidupan umat Islam di Inggris.
"Saya ingin melakukan proyek tentang Muslim di sini di Inggris untuk sementara waktu, ketika Muslim diberitakan di media mainstream, mereka sering difitnah, benar-benar stereotip," kata Bibby, dilansir dari The National, Ahad (1/4).
Untuk memulai proyeknya, Bibby mewawancarai dan memotret Muslim tetapi dia hanya memiliki satu teman Muslim di Inggris. Bibby mengakui awalnya sulit harus memulai dari mana. Sehingga di awal proyek hanya bisa mengunjungi masjid-masjid untuk menemui umat Islam.
Empat serangan teror di London tahun lalu mendorong meningkatnya kejahatan kebencian terhadap Muslim di bulan-bulan berikutnya. Meski telah terjadi peningkatan Islamofobia sampai sekitar 50 persen, Muslim yang diwawancarai Bibby bernama Ferhan Khan percaya Inggris adalah tempat terbaik di dunia untuk menjadi seorang Muslim.
"Tanggapan itu benar-benar mengejutkan saya karena saya pikir wow, jika ini (Inggris) adalah tempat terbaik di dunia untuk menjadi Muslim, itu membuat saya sangat sedih," ujarnya.
Bibby sebagai warga London non-Muslimmenyampaikan, inti dari proyekReclaiming Muslim adalah untuk menunjukan potret kehidupan Muslim kepada publik supaya bisa mengubah pikiran dan membuka pikiran publik terhadap Islam. Memilih Instagram karena Instagram adalah platform yang sangat bagus dan potensi penontonnya sangat besar.
Menurutnya, proyek Reclaiming Muslim masih jauh dari selesai. Masih terus menambahkan dan memperluas portofolio. Bibby juga baru saja pergi ke Kanada. Di sana memotret Aima Warriach, seorang seniman Muslim yang mengenakan Niqab (cadar). Fokus proyeknya dirancang untuk mendidik dan menciptakan empati terhadap kelompok masyarakat yang kadang-kadang difitnah.
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement