Senin 02 Apr 2018 16:13 WIB

Kritik Prabowo, Ketua MUI: Tunjuk Saja, Jangan Asal Lempar

Ma'ruf Amin mengatakan justru Presiden Jokowi membangun ekonomi dari bawah

Ketua MUI Ma'aruf Amin memberikan keterangan usai bertemu Presiden Jokowi, Senin (2/4).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Ketua MUI Ma'aruf Amin memberikan keterangan usai bertemu Presiden Jokowi, Senin (2/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mengatakan para elite politik jangan asal lempar isu saja, tetapi berani menunjuk hidung. Hal ini diungkapkan Amin menjawab pertanyaan wartawan terkait pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyebut elite politik suka berbohong.

"Orangnya mana? Tunjuk saja, yang bohongi publik mana? Jangan lempar begitu saja, yang kena siapa nanti, bisa saling tunjuk nanti. Jangan lempar saja, tunjuk hidung," kata Ma'ruf Amin usai diterima Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (2/4).

Ketua MUI ini juga mengungkapkan bahwa dirinya selalu mendoakan Presiden agar selalu tegar dan tidak termakan isu serta terus menjalankan amanah untuk memajukan bangsa ini. Terkait pidato Prabowo yang menyangkut ekonomi liberal yang menguasai ekonomi Indonesia saat ini, Ma'ruf Amin justru mengungkapkan Pemerintah saat ini justru melawan arus itu.

Ketua MUI ini menyebut Presiden yang selalu mendorong ekonomi umat, yakni membangun dari bawah yang berlawanan dengan teori ekonomi liberal yang lebih terkenal dengan teori trickle down effect (teori menetes ke bawah).

"Pak Jokowi justru membangun ekonomi dari bawah, bukan dari atas. Pak Jokowi justru melawan itu," ucapnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, kembali menyinggung elite yang kerap merugikan bangsa dan negara dalam pidatonya di acara "Prabowo Menyapa Jawa Barat". Prabowo mengkritik kesenjangan ekonomi di Indonesia dan minimnya kepemilikan lahan oleh rakyat karena kerakusan elite politik.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement