REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Wali Kota Prancis, Caroline Cayeux meminta maaf atas lelucon April fool's yang dibuatnya beberapa waktu lalu tepatnya pada 1 April. Saat itu, ia mengeluarkan pernyataan dengan mengatakan, raksasa furniture asal Swedia, IKEA datang ke kotanya dengan 4.000 pekerjaan, memiliki catatan yang menjulang tinggi.
Caroline menggunakan Facebook dan Twitter-nya mengumumkan kedatangan superstore baru IKEA, untuk warga Beauvais adalah membukan peluang pekerjaan. Dari situ, masyarakat banyak di antaranya yang percaya bahwa hal itu merupakan berita besar.
Warga setempat tidak heran ketika wali kota, beberapa jam kemudian, mengklarifikasi bahwa berita tentang peluang kerja tersebut tidak benar. Caroline menyesali lelucon yang tidak bijaksana itu yang diperkuat di media sosialnya.
Wali Kota mengatakan kepada media Prancis dia menyesal bahwa selera humor itu berbeda dan tidak untuk dibagi oleh semua orang. Ia menambahkan, pengembangan komersial baru di luar kota utara Prancis dengan populasi 54 ribu orang, memang akan membawa 4.000 pekerjaan di masa depan.
"Pesan itu dimaksudkan sebenarnya untuk menarik perhatian investor potensial, termasuk IKEA dan tidak bermaksud tidak menghormati pencari kerja dan mengejeknya," kata dia dilansir BBC, Rabu (4/4).
Meskipun begitu, sepertinya, permintaan maafnya sudah terlambat bagi banyak orang. Anggota dewan oposisi Mehdi Rahoui mengatakan kepada stasiun radio Perancis RTL, lelucon itu menunjukkan penghinaan walikota bagi rakyat Beauvais.
"Harusnya Cayeux berkonsentrasi untuk menurunkan tingkat pengangguran kota yang tinggi, bukan malah mengeluarkan lelucon yang tak lucu seperti itu," kata dia.
Sementara itu, pengguna media sosial juga tidak memaafkan. Terlihat dari pengguna Twitter yang mengatakan: "Kami semua akan memilih Anda dalam pemilihan berikutnya ... April Mop."