Jumat 02 Sep 2022 11:51 WIB

Pendapatan Naik 20 Persen, HERO Masih Merugi di Semester I 2022

Jumlah kerugian Hero menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
(Foto: Ilustrasi belanja di supermarket)
Foto: Flickr
(Foto: Ilustrasi belanja di supermarket)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hero Supermarket Tbk (HERO) membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 20 persen pada semester pertama 2022 menjadi Rp 2,1 triliun. Di sisi lain, Perseroan masih membukukan kerugian pada periode tersebut sebesar Rp 114 miliar.

Adapun jumlah kerugian mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 551 miliar. Sepanjang semester pertama pertumbuhan penjualan like-for-like Hero Supermarket terus meningkat, didorong oleh pertumbuhan jumlah kunjungan mal. 

Baca Juga

Meski demikian, Presiden Direktur HERO Patrik Lindvall mengakui penjualan like-for-like yang dibukukan pada semester pertama terus dipengaruhi oleh regulasi terkait Covid-19 yang diberlakukan pemerintah melalui pembatasan kapasitas kunjungan pelanggan serta jam perdagangan. 

"Sementara, kendala rantai pasokan global juga berdampak pada ketersediaan stok. Faktor-faktor ini mempengaruhi profitabilitas yang sebagian diimbangi oleh pengendalian biaya yang ketat," kata Patrik dalam keterangan resminya dikutip Kamis (1/9/2022).

HERO Group mulai membukukan beberapa peningkatan kinerja yang menggembirakan. Pertumbuhan penjualan like-for-like IKEA pada semester pertama meningkat dibandingkan dengan semester kedua di tahun 2021. Selain itu, Hero Supermarket dan Guardian melaporkan peningkatan kinerja penjualan like-for-like selama semester pertama.

Guardian Health & Beauty membukukan pertumbuhan like-for-like dua digit pada semester pertama tahun 2022 dengan percepatan pertumbuhan pada kuartal kedua dibandingkan dengan kuartal pertama. Toko-toko berlokasi di mal dan area wisata menuai keuntungan dari pertumbuhan jumlah kunjungan pelanggan yang terus meningkat.

Profitabilitas mengalami peningkatan lebih dari dua kali lipat disebabkan oleh pertumbuhan penjualan yang solid dan membaiknya kategori serta mix margin. Guardian terus fokus untuk mendorong pertumbuhan aksesibilitas bagi pelanggan, memperkuat proposisi nilainya dan optimalisasi rangkaian produk yang disesuaikan dengan demografi pelanggan tertentu.

IKEA membukukan pertumbuhan yang solid terutama karena pembukaan toko-toko baru pada tahun sebelumnya. IKEA membukukan peningkatan pertumbuhan penjualan like-for-like pada semester pertama tahun 2022 dibandingkan semester kedua tahun 2021.

Laba underlying juga meningkat pada semester tersebut karena pengendalian biaya yang ketat. Optimalisasi rangkaian produk Hero Supermarket dengan diperkenalkannya lebih dari 2.000 produk baru sejak awal tahun 2022 telah berkontribusi terhadap peningkatan kinerja penjualan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement