Rabu 04 Apr 2018 21:24 WIB

Wanita India Kelahi dengan Harimau demi Amankan Kambingnya

Rupali Meshram mengambil swafoto usai serangan harimau terhadap dirinya.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Didi Purwadi
Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/11).
Foto: Antara/Maulana Surya
Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/11).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Seorang wanita muda India, Rupali Meshram (23 tahun), selamat setelah dia berjuang melawan harimau yang menyerang kambingnya. Rupali dan ibunya mengalami luka ringan.

Rupali mengatakan dia mendengar teriakan kambing kemudian berlari keluar dari rumahnya di negara bagian Maharashtra barat. Dia mengambil tongkat dan memukul harimau yang balik menyerangnya.

Ibunya, yang juga terluka, menyelamatkannya dengan menariknya ke dalam rumah. Mereka berdua hanya menderita luka ringan dan sekarang sudah keluar dari rumah sakit. Sedangkan, kambingnya mati.

Rupali mengambil selfie segera setelah serangan itu, yang terjadi minggu lalu tetapi baru saja terungkap. Wajahnya berlumuran darah. Seorang dokter yang merawatnya, memuji dia memiliki keberanian yang patut dicontoh dalam melawan harimau.

Namun dokter itu mengatakan dia beruntung karena tidak digigit oleh hewan tersebut. "Saya pikir putri saya akan mati," kata ibunya, Jijabhai, seperti dilaporkan BBC, Rabu (4/4).

Rupali menderita luka ringan di kaki, tangan, pinggang dan kepalanya, dan sekarang sudah mulai pulih sepenuhnya. Foto dirinya yang diambil oleh BBC tidak menunjukkan tanda-tanda cedera yang jelas, 10 hari sejak serangan itu.

Ibunya juga terkena cakaran harimau di dekat matanya, saat ia menarik putrinya ke tempat yang aman. Mereka mengatakan bahwa mereka memanggil penjaga hutan tetapi harimau itu pergi sebelum penjaga hutan tiba 30 menit kemudian. Desa ini sering dikunjungi oleh hewan liar karena letaknya yang dekat dengan taman margasatwa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement