Kamis 05 Apr 2018 21:21 WIB

Pemimpin Disebut Harus Miliki Kemampuan Mengelola Medsos

'Saya rasa belum semua pemimpin mempunyai keterampilan ini.'

Media sosial Twitter.
Foto: EPA
Media sosial Twitter.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Tetap Kerajaan Thailand untuk ASEAN Phasporn Sangasubana menegaskan bahwa seorang pemimpin harus memiliki kemampuan mengelola media sosial. Media itu dinilai menjadi sarana penting di dunia digital saat ini.

"Saya rasa belum semua pemimpin mempunyai keterampilan ini, terutama orang-orang yang cenderung tradisional seperti saya," tutur dia dalam diskusi panel bertajuk "Women Who Lead: Top ASEAN Diplomats" yang diselenggarakan Kedutaan Besar AS di Jakarta, Kamis (5/4).

Diskusi tersebut adalah bagian program tahunan "Women's Leadership Academy" untuk Inisiatif Pemimpin Muda Asia Tenggara (YSEALI) yang diadakan pemerintah AS sebagai upaya meningkatkan keterampilan kepemimpinan para perempuan profesional muda dari 10 negara ASEAN.

Phasporn mengaku salah satu misinya yang belum terlaksana adalah bekerja sama dengan para pemangku kepentingan terutama generasi muda yang lebih "melek" penggunaan media sosial.

Media sosial dianggapnya penting sebagai tempat menyampaikan kritik atau opini, juga sarana promosi."Saya ingin menggerakkan anak-anak muda agar lebih kreatif bermedia sosial untuk memajukan ASEAN," kata dia.

Sementara itu, Duta Besar Kanada untuk ASEAN Marie-Louise Hannan berpendapat bahwa masifnya penggunaan media sosial perlu diimbangi dengan keahlian menyaring informasi yang akan dikonsumsi atau disebarluaskan ke masyarakat.

"Kita juga perlu hati-hati dalam membuka diri. Menetapkan batasan-batasan yang tegas untuk informasi yang bisa dibagi ke publik dan mana yang harus dijaga sebagai privasi," ujar dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement