Ahad 08 Apr 2018 09:30 WIB

Golkar Belum Konsentrasi Tentukan Cawapres untuk Jokowi

Golkar tengah fokus membangun jaringan akar rumput demi Pemilu 2019.

Koordinator Relawan Golkar Jokowi (GoJo) Rizal Mallarangeng (tengah) bersama sejumlah relawan.
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Koordinator Relawan Golkar Jokowi (GoJo) Rizal Mallarangeng (tengah) bersama sejumlah relawan.

REPUBLIKA.CO.ID, KEPULAUAN SERIBU -- Wakil Ketua Koordinator Bidang Penggalangan Khusus DPP Partai Golkar Rizal Mallarangeng menekankan Partai Golkar belum berkonsentrasi terhadap calon wakil presiden (cawapres) pendamping Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019. Golkar tengah fokus membangun jaringan akar rumput.

"Kami tidak konsentrasi cawapres dulu, ada waktunya bicara cawapres. Tujuan kami saat ini adalah menyatukan pak Jokowi serta Golkar dengan akar rumput," ujar Rizal saat pengukuhan relawan Golkar-Jokowi (GOJO) di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Ahad (8/4).

Rizal yang juga merupakan Koordinator Nasional GOJO mengungkapkan Partai Golkar melalui relawan GOJO tengah fokus membangun jaringan akar rumput, untuk menyambut pemilu serentak 2019. "Karena pemilu kali ini berbeda, antara pemilu legislatif dan pilpres berbarengan, maka dibutuhkan jaringan yang harus dibangun. Kami tidak ingin kehilangan momentum," jelas Rizal.

Rizal menyampaikan, saat ini DPP Golkar sedang memperjuangkan kemenangan para calon legislatif dalam pemilu legislatif 2019. Sehingga, harus ada organisasi relawan Golkar yang memperjuangkan Presiden Jokowi di Pilpres 2019 melalui relawan GOJO.

Pemilihan kata GOJO juga ditentukan, agar dalam kampanye nanti, akar rumput semakin mengenal Golkar serta Jokowi sebagai sebuah kesatuan. Rizal menilai, pengukuhan relawan GOJO bukan merupakan praktik mencuri start kampanye pilpres, sebab saat ini belum ada penetapan calon Presiden dan Wakil Presiden 2019 dan belum ada aturan mengikat terkait hal tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement