REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri memperkenalkan kartu Mandiri debit berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi dan menekan biaya transaksi antarbank.
Bank Mandiri menargetkan kartu debit berlogo GPN sebanyak 4 juta unit hingga akhir tahun ini. Kehadiran kartu tersebut diharapkan ikut menciptakan ekosistem sistem pembayaran nasional yang saling interkoneksi, dan interoperabilitas. Selain itu, kartu tersebut juga diharapkan mampu melaksanakan pemrosesan transaksi, baik otorisasi, kliring, maupun setelmen secara domestik.
"Inisiatif ini juga menjadi wujud komitmen kami dalam mendukung Bank Indonesia merealisasikan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Hal itu untuk sistem pembayaran yang lebih efisien dan lebih murah dibandingkan dengan penggunaan kartu berlogo principal luar negeri," ujar Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi, Senin, (9/4).
Ia melanjutkan, kartu Mandiri debit berlogo GPN ini akan menjadi kartu utama yang ditawarkan kepada nasabah pada saat pembukaan rekening atau penggantian kartu. Kartu itu nantinya dapat digunakan untuk transaksi domestik, baik menggunakan mesin electronic data capture (EDC) milik Bank Mandiri maupun EDC bank lain yang sudah terimplementasi GPN.
"Pembuatan kartu Mandiri debit berlogo GPN dapat dilakukan nasabah di seluruh cabang Bank Mandiri," kata Hery menambahkan. Adapun informasi tentang cabang Bank Mandiri, kata dia, bisa diperoleh melalui www.bankmandiri.co.id.
Hery berharap peluncuran kartu Mandiri debit berlogo nasional ini sebagai awal perkenalan kartu berlogo nasional kepada masyarakat Indonesia dan menjadi pemersatu seluruh transaksi antarbank di Indonesia demi mewujudkan kedaulatan ekonomi Indonesia. Penerbitan kartu debit berlogo nasional ini juga diharapkan dapat meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat Indonesia serta menciptakan cashless society.