REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin menerima anugerah Tokoh Perubahan Republika pada Selasa (10/4) malam. Ia terpilih berkat kontribusinya pada masjid di Indonesia. Syafruddin yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini berharap, masjid dapat semakin menjadi pusat peradaban.
"Dengan visi memakmurkan dan dimakmurkan masjid, Saya selalu menonjolkan masjid agar menjadi pusat peradaban Islam. Masjid menjadi segalanya, memakmurkan dan dimakmurkan masjid," kata Syafruddin saat menerima anugerah Tokoh Perubahan Republika 2017 di Djakarta Theater, Selasa malam.
Syafruddin mengingat sejak ia masih berusia tujuh tahun, ia sudah hidup di masjid. Ia mengaku, kedekatan dengan masjid berasal dari tempaan kedua orang tuanya. Ketika ia dilantik oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, sekaligus Ketua Umum DMI sebagai wakilnya, Syafruddin pun menyempatkan diri pulang ke kampung halamannya di Makassar.
Syafruddin kemudian menceritakan dirinya yang baru diangkat sebagai Wakil Ketua Umum DMI ke ibunya. "Ibu saya tidak kaget, pantas karena sejak kecil saya sudah urus masjid," ucap Syafruddin.
Syafruddin pun mendapatkan pesan dari ibunya, untuk terus mengurus masjid. Hal itu Syafruddin wujudkan dengan berusaha sebanyak mungkin berkontribusi untuk kemajuan masjid, menjadikan masjid sebagai pusat peradaban.
Selain Wakil Ketua Umum DMI, Syafruddin juga menjabat sebagai Chef de Mission Kontingen Indonesia pada Asian Games 2018. Sehingga, ia harus menjalani rutinitas yang padat setiap harinya.
Selain Syafruddin, empat tokoh lainnya juga mendapat anugerah tokoh perubahan. Mereka adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Pendakwah Ustaz Abdul Somad, Direktur Bank Rakyat Indonesia, dan Pendiri Batik Trusmi Sally Giovanny. Anugerah Tokoh Republika diberikan dengan berbagai pertimbangan, di mana para tokoh dinilai dapat memberikan perubahan untuk Indonesia.