Rabu 11 Apr 2018 14:56 WIB

PAN Anggap Wajar Rakornas Gerindra Tertutup

Mulfahri menilai justru PDIP yang kerap menggelar rakornas secara tertutup

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bilal Ramadhan
Suasana di sekitar kediaman Prabowo Subianto, tempat digelarnya Rakornas Partai Gerindra di Desa Babakan Madang, Bogor, Jabar, Rabu (11/4).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Suasana di sekitar kediaman Prabowo Subianto, tempat digelarnya Rakornas Partai Gerindra di Desa Babakan Madang, Bogor, Jabar, Rabu (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional menilai wajar Rapat Koordinasi Nasional Partai Gerindra diadakan secara tertutup. Wakil Ketua Umum PAN Mulfahri Harahap mengatakan hal itu biasa dilakukan oleh partai-partai lain untuk melakukan pembahasan-pembahasan penting di dalam forum Rakornas.

"Saya kira bukan cuma Gerindra yang melakukan rapat tertutup. Mungkin ini pertama bagi Gerindra yang Rakornas tertutup. Dalam catatan saya justru PDIP yang sering begitu," kata Mulfahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/4).

Hari ini, Gerindra mengadakan Rakornas di Kediaman Ketua Umum Gerindra di Hambalang, Kabupaten Bogor. Rakornas Gerindra dihadiri oleh politikus senior PAN Amien Rais, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Imam, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub DKI Sandiaga Uno.

Salah satu agenda Rakornas Gerindra menurut Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria adalah untuk mendengarkan pandangan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di seluruh Indonesia dan Ormas. Mulfahri menyebut partainya tak mau menyampuri sikap Gerindra yang melakukan rakornas tertutup.

Menurut Anggota Komisi III DPR RI itu, Gerindra punya hak jika ingin kebijakan penting yang akan mereka ambil dirahasiakan ke publik. "Teman-teman Gerindra dan Pak Prabowo punya perhitungan sendiri, waktu yang tepat untuk mendeklarasikan kalau beliau sudah memutuskan untuk maju. Saya kira itu sepenuhnya menjadi urusan rumah tangga Gerindra," ujar Mulfahri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement