REPUBLIKA.CO.ID, MADRID--Presiden Juventus Andrea Agnelli benar-benar tak habis pikir dengan kinerja wasit Michael Oliver. Wasit asal Inggris tersebut adalah pengadil ketika Juve menghadapi Real Madrid pada laga leg kedua perempat final Liga Champions 2017/2018 di Santiago Bernabeu, Kamis (12/4).
Menurut Agnelli, Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) patut disoroti terkait buruknya kualitas Oliver yang memberikan penalti kepada Madrid di menit akhir pertandingan. Akibat keputusan Oliver, Juve harus tersingkir karena meski menang 3-1, Bianconeri kalah agregat 3-4.
"UEFA tidak punya banyak wasit yang baik. Seharusnya mereka memberikan pelatihan sesering mungkin kepada para wasit seperti yang dilakukan di Italia, Jerman, dan Portugal. Jika UEFA tidak sanggup, maka kami menawarkan bantuan untuk melatih mereka," kata Agnelli dikutip dari Standard, Kamis.
Wasit asal Inggris Michael Oliver memberikan kartu merah kepada kiper Juventus Gianluigi Buffin dalam perempat final leg kedua Liga Champions antara Real Madrid menghadapi Juventus di Santiago Bernabeu, Kamis (12/4) dini hari WIB.
Agnelli mengatakan, ketika sebuah turnamen sebesar Liga Champions sudah memasuki babak penting seperti fase gugur, seharusnya wasit-wasit hebat dipersiapkan. Agnelli menilai, para wasit memang tak luput dari kesalahan. Pada leg pertama, kata Agnelli, Juve juga diragukan dengan kartu merah yang didapat oleh striker Paulo Dybala.
"Official laga juga sama saja. Wasit di belakang gawang seharusnya bisa berkerja lebih baik. Wasit benar-benar membuat kekacauan malam ini," kata Agnelli.
Juve tersingkir dengan agregat 3-4 atas Los Blancos. Pada laga di kandang Madrid tersebut, Juve sebenarnya sudah unggul 3-0.
Namun, wasit menganggap ada pelanggaran yang terjadi di kotak 16 Juve ketika laga tinggal menyisakan dua menit. Cristiano Ronaldo yang maju sebagai eksekutor pun mampu menunaikkan tugasnya dengan baik.