REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengaku berangan-angan memimpin dan menjadi kepala daerah Kota Solo, Jawa Tengah. Hal itu sebagai bentuk pengabdian di tanah kelahirannya.
"Keinginan dan angan-angan kan boleh kalau suatu saat bisa mengabdi di daerah," ujarnya ketika ditemui di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis (12/4).
Menurutnya, Solo merupakan tanah kelahiran dan berharap suatu saat kembali ke daerah, terlebih tak ada larangan seseorang untuk memiliki angan-angan dan impian. Angan-angan tersebut, kata dia, akan berusaha diwujudkan jika jabatannya sebagai seorang menteri berakhir terlebih berbekal pengalamannya sebagai seorang politikus yang hampir 30 tahun menjadi anggota DPR dan aktif di organisasi, termasuk mengabdikan dirinya di PDI Perjuangan.
"Kalau tugas saya sudah berakhir maka akan kembali ke daerah. Saya lahir di Solo dan besar di Semarang. Lihat saja nanti seperti apa, tapi yang pasti sekarang masih fokus dan konsentrasi menyelesaikan tugas serta amanah sebagai Mendagri," katanya.
Tjahjo Kumolo lahir pada 1 Desember 1957 yang tercatat sebagai alumnus Universitas Diponegoro bergelar Sarjana Hukum dan terpilih menjadi Menteri Dalam Negeri sejak 27 Oktober 2014 pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.
Di organisasi, suami dr. Erni Guntarti tersebut pernah tercatat sebagai Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang dimulainya sejak menjadi pengurus hingga ketua tingkat DPD KNPI Jawa Tengah.