Ahad 15 Apr 2018 19:23 WIB

Senyum Raja Salman Sambut Pemimpin KTT Liga Arab

KTT Liga Arab ke-29 digelar di tengah memanasnya krisis Suriah.

Raja Salman
Foto: Reuters
Raja Salman

REPUBLIKA.CO.ID, AL KHOBAR  -- Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud menyambut pemimpin Arab, termasuk Presiden Palestina Mahmoud Abbas, saat memasuki ruang dalam pintu utama gedung King Abdulaziz Center for World Culture, Dhahran, sebelum para pemimpin menuju ruang Konferensi Tingkat Tinggi ke-29 Liga Arab, Ahad (15/4).

Dengan senyum dan gestur bersahabat, Raja Salman yang bergelar pelayan dua tempat suci ummat Islam dunia menyambut kedatangan satu per satu setiap pemimpin negara anggota Liga Arab yang tiba secara bergantian dengan sedan berwarna gelap dari sekitar pukul 13.30 hingga pukul 14.07 waktu Dhahran.

Para pemimpin tersebut turun dari mobil menuju karpet merah yang di sisi kiri dan kanannya berdiri pasukan kehormatan Arab Saudi hingga memasuki ruang dalam gedung tempat Raja Salman berdiri menanti kedatangan mereka.

Raja Salman dan para pemimpin yang hadir di konferensi yang digelar di tengah memanasnya krisis Suriah dan kompleksnya tantangan regional, termasuk konflik Yaman yang berimplikasi pada keamanan dalam negeri Arab Saudi itu, berkesempatan berfoto bersama dengan latar belakang bendera dan simbol bendera Liga Arab. 

Kemudian, para pemimpin berjalan di atas karpet merah menuju ruang pertemuan.Di antara pemimpin Arab yang mengikuti KTT ini adalah Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Tunisia Béji Caid Essebsi, Presiden Komoros Azali Assoumani, dan Presiden Irak Mohammed Fuad Masum.

Termasuk juga, Presiden Yaman Abdrabbuh Mansur Hadi, Presiden Dewan Presiden Pemerintahan Koalisi Nasional Libya Fayez Mustafa Al-Sarraj, Presiden Lebanon Michel Aoun, serta pemimpin Jordania, Kuwait, Bahrain, dan Moroko.

Ada pun agenda KTT ke-29 Liga Arab yang digelar di dalam gedung pusat budaya seluas 100 ribu meter persegi yang dilengkapi fasilitas seni, budaya, sains, inovasi, dan museum. 

Liga Arab yang didirikan di Kairo pada 1945 oleh Mesir, Arab Saudi, Irak, Lebanon, Suriah, Yordania, dan Yaman itu kini beranggotakan 22 negara. Lima belas negara anggota lainnya adalah Libya, Sudan, Maroko, Tunisia, Kuwait, Al Jazair, Uni Emirat Arab, Bahrain, Qatar, Oman, Mauritania, Somalia, Palestina, Djibaouti, dan Komoro. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement