REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap ada alokasi anggaran dari pemerintah pusat untuk pengembangan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Hal ini disampaikan setelah Unesco mengakui secara resmi Ciletuh Palabuhanratu sebagai bagian dari Unesco Global Geopark (UGG).

"Semua pihak harus memberikan anggaran yang memadai untuk pengembangan Ciletuh," kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang sering disapa Aher dalam sambutannya di acara Geopark Ciletuh Palabuhanratu Fun Day Towards UGG di Pantai Palampang Kecamatan Ciemas Ahad (15/4).

Curug Cimarinjung, di kawasan Geopark Ciletuh.

Dana ini baik berasal dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Pemerintah Provinsi Jabar dan pemerintah pusat. Untuk pusat, Aher mengatakan, pada saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Sukabumi ia sudah menyampaikan secara langsung. Di mana pada saat ditanya apa yang diusulkan oleh Sukabumi, jawabannya adalah Geopark Ciletuh. Hal senada juga disampaikan Bupati Sukabumi kepada staf presiden.

Selanjutnya, ungkap Aher, ia berharap kalangan DPR RI khususnya dari dapil Sukabumi untuk memperjuangkan pengembangan Ciletuh dalam APBN. "Mudah-mudahan di 2019 minimal Rp 1 triliun untuk pengembangan Geopark Ciletuh Palabuhanratu," imbuh dia.

Curug Awang di kawasan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (4/8).

Menurut Aher, ketika pemerintah bersepakat untuk menghadirkan investasi infrastruktur untuk wisata, maka seluruh manfaat ekonomi hampir seluruhnya dimiliki oleh bangsa Indonesia. Hal ini berberda jika investasi di bidang yang lain.

Oleh karena itu Aher mengatakan, Pemprov Jabar membangun sarana jalan ke Geopark Ciletuh dari Loji hingga Pantai Palampang senilai Rp 217 miliar. Pada 2018 ini pun dilakukan pembangunan jalan Waluran dengan anggaran sebesar Rp 90 miliar. Alokasi anggaran ini menunjukkan besarnya peran serta Pemprov Jabar dalam pengembangan Geopark Ciletuh Palabuhanratu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika