Senin 16 Apr 2018 08:00 WIB

Pernyataan Amien Rais Bisa Pengaruhi Perolehan Suara PAN

Faktor Amien Rais masih berpengaruh untuk mengambil suara di kalangan paternalis

Rep: Febrianto Adi Susanto/ Red: Bilal Ramadhan
Dewan Penasehat Persaudaraan Alumni 212 Amien Rais
Foto: RepublikaTV/Havid Al Vizki
Dewan Penasehat Persaudaraan Alumni 212 Amien Rais

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan kontroversial yang dilontarkan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dinilai bisa mempengaruhi perolehan elektoral PAN di Pemilu 2019 mendatang. Analis Politik Exposit Strategic, Arif Susanto menjelaskan sejak 1999 hingga 2014, perolehan suara PAN dalam Pemilu tergolong stagnan.

"Kisarannya antara 6 hingga 7 persen, dengan perolehan tertinggi pada Pemilu 2014 sebesar 7,59 persen. Dengan kondisi ini, PAN sesungguhnya membutuhkan suatu terobosan politik," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Senin (16/4).

Arif melanjutkan, basis suara terbesar PAN selama ini adalah kelompok menengah perkotaan dengan preferensi politik moderat, selebihnya adalah pemilih Muslim terutama yang terafiliasi dengan Muhammadiyah. Sementara itu, faktor Amien Rais menurut Arif masih cukup berpengaruh untuk mengambil suara di antara para pemilih paternalis, sekaligus sebagai jembatan di antara faksi-faksi yang berlainan di tubuh PAN.

"Kecenderungan Amien Rais dan PAN untuk menggunakan pesan-pesan politik yang lebih keras dapat menggeser basis pemilih mereka," kata dosen komunikasi politik Universitas Paramadina tersebut.

Ia menambahkan,PAN membutuhkan suatu reorientasi politik, terutama pada masa awal pendiriannya. Sehingga dengan beberapa perubahan mendasar pada Pemilu 2019 mendatang, tantangan terbesar PAN adalah bagaimana menggaet suara kelompok politik muda dan moderat, yang merupakan bagian terbesar pemilih.

Sementara itu terkait pernyataan partai Allah dan partai setan, Arif melihat pernyataan tersebut lebih menyerupaisuatu agitasi yang dimaksudkan untuk menimbulkan dukungan dan kebencian. "Selain tidak didasarkan pada suatu argumen yang masuk akal, pernyataan tersebut juga tidak merujuk pada suatu objek politik yang jelas. Sementara, dampaknya berpeluang menghasilkan pembelahan sosial," ungkapnya.

Untuk diketahui sebelumnyaAmien Rais menyebut PAN, PKS, dan Gerindra dalam sebuah tausiah sebagai partai yang membela Allah. Dia juga mengatakan, orang-orang yang anti-Tuhan akan bergabung dengan partai besar yang disebut sebagai partai setan. Namun, Amien tidak menyebutkan partai apa yang dimaksud.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement