REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ekspor kopi Sumatera Utara masih tetap terbesar atau terbanyak ke Amerika Serikat dengan volume ekspor di 2017 sebanyak 34.691 ton.
"Ekspor terbesar kopi Sumut masih ke AS (Amerika serikat) disusul Jerman dan Jepang," ujar Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Sumut, Saidul Alam di Medan, Senin (16/4).
Ekspor kopi Sumut ke Jerman pada periode sama atau 2017 sejumlah 5.528 ton dan Jepang 4.454 ton.
Menurut dia, ekspor kopi Sumut terbesar berupa jenis Arabika sesuai permintaan negara importir.
Dia mengakui ada tren peningkatan permintaan dari berbagai negara termasuk Republk Rakyat Cina atau RRC tetapi belum sebanyak AS, Jerman dan Jepang.
Agar ekspor terus naik kata Saidul Alam, selain produksi, mutu kopi perlu terus ditingkatkan .
Apalagi kata dia, persaingan ekspor kopi semakin kuat khususnya dari Vietnam. "Untuk peningkatan produksi dan mutu kopi perlu percepatan peremajaan tanaman kopi petani," katanya.
Peremajaan penting karena di Sumut juga masih banyak tanaman tua dengan bibit asalan.
AEKI sendiri sudah berpartisipasi untuk membantu peremajaan tanaman kopi petani termasuk dengan menggandeng perusahaan ekspor memberikan bantuan bibit kopi. "Tetapi perlu dukungan kuat dari banyak pihak khususnya pemerintah dan petani sendiri " katanya
Dewasa ini, kata Saidul akibat produksi terbatas sementara permintaan banyak, harga di dalam negeri melonjak tajam.