Senin 16 Apr 2018 20:34 WIB

Ini Tiket KA Tambahan Mudik Lebaran yang Masih Tersedia

Antusian warga menyambut penjualan tiket KA tambahan untuk mudik sangat besar.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Bayu Hermawan
PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Antara
PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjualan tiket kereta api tambahan untuk Lebaran 2018 yang dimulai hari ini, disambut antusiasme para calon pemudik. Hal itu terbukti untuk semua tiket KA tambahan pemberangkatan ke beberapa tempat dari Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir terjual habis.

Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Edy Kuswoyo mengatakan meski banyak yangterjual habis ada beberapa yang masih tersedia. "KA tambahan lebaran pemberangkatan Stasiun Gambir masih ada yang tersedia untuk beberapa tujuan kalau dilihat dari data per hari ini," katanya kepada Republika.co.id, Senin (16/4).

Edy menjelaskan, tiket KA tambahan dengan tujuan Bandung, Cirebon, Tegal, Semarang dan Yogyakarta dari Stasiun Gambir masih tersedia. Begitu juga dengan pemberangkatan dari Stasiun Gambir menuju Solo, Surabaya, Pasar Turi, dan Malang masih tersedia. Namun, tiket tersebut hanya tinggal tersisa untuk pemberangkatan tanggal tertentu saja.

"Untuk tujuan kota-kota tersebut masih tersedia dari tanggal 8 sampai 11 Juni 2018," ucap Edy.

Sebelumnya, tiket KA tambahan dan reguler sudah terjual habis untuk pemberangkatan 8-16 Juni 2018 dari Stasiun Pasar Senen. Begitu juga KA tambahan dan reguler dari Stasiun Gambir untuk pemberangkatan 12-14 Juni 2018 sudah habis.

KAI menyediakan 23.752 kursi tambahan perharinya untuk musim mudik Lebaran tahunini dengan menjual 40 tiket perjalanan. Tiket kereta tambahan tersebut serentakdijual mulai hari ini (16/4) sejak pukul 00.01 WIB.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement