Rabu 18 Apr 2018 16:19 WIB

Gempa Guncang Utara Banjarnegara, Satu Tewas 23 Luka

Pusat gempa di darat wilayah Kecamatan Kalibening di kedalaman sekitar 10 kilometer.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Andi Nur Aminah
Gempa bumi (ilustrasi)
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Gempa lokal terjadi di wilayah Kabupaten Banjarnegara, Rabu (18/4) sekitar pukul 13.10 WIB. Kepala Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoaji Prayoedhie, menyebutkan pusat gempa atau episentrum gempa berada di wilayah utara Kabupaten Banjarnegara atau wilayah Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara, dengan kekuatan 4,2 SR. "Pusat gempa berada di darat di wilayah Kecamatan Kalibening di kedalaman sekitar 10 kilometer," ujarnya.

Akibat gempa tersebut, sejumlah bangunan dilaporkan rusak. Selain itu, seorang warga dilaporkan meninggal dunia dan 23 warga mengalami luka-luka. "Kebanyakan korban mengalami luka ringan. Namun ada tiga orang yang mengalami luka cukup berat tertimpa material bangunan, sehingga harus dirujuk ke rumah sakit," jelas Kepala UPT Puskesmas Kalibening, Ristiono.

Setyoaji menyebutkan, pusat gempa berada di koordinat 7,21 LS dan 109,65 BT dengan jarak 80 km dari pusat kota Banjarnegara, atau 18 km sisi tenggara ibu kota Pekalongan. Dia mengakui, kalau dilihat dari kekuatan gempa, kedalamannya, serta lokasinya yang berada di darat, gempa tersebut memang cukup membuat kerusakan.

"Namun karena kedalamannya hanya 10 km, maka gempa yang terjadi hanya dirasakan di wilayah yang ada di atasnya. Tapi untuk kepastian dampaknya, ini kita sedang dalam perjalanan menuju lokasi pusat gempa di Kalibening," katanya.

Dia juga menyebutkan, jika ditinjau dari lokasi pusat gempanya, gempa bumi tersebut berada diakibatkan oleh aktivitas sesar lokal. "Kami juga tidak mendeteksi adanya gempa susulan, sehingga kami minta masyarakat tetap tenang," katanya.

Sementara dari data sementara yang dihimpun Tim Reaksi Cepat Banjarnegara, gempa juga telah menimbulkan kerusakan pada sejumlah bangunan. Antara lain, satu rumah warga di Desa Kertosari Kalibening roboh.

Selain itu, bangunan sekolah SMKN 2 Kalibening berikut bangunan mushala yang ada di komplek sekolah, juga mengalami kerusakan cukup parah. Antara lain genteng dan plafon ambrol, serta beberapa bagian tembok bagian belakang bangunan sekolah roboh.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement