REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengikuti rapat koordinasi terkait Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Istana Negara pada Rabu (18/4). Dalam kesempatan itu, ia mengaku sempat mendapat teguran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena minimnya promosi Asian Games yang terpampang di billboard.
"Tadi Pak Presiden sempat joking bahwa 'saya lebih sering melihat billboard-nya Cak Imin'," kata Sandiaga di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat, Rabu (18/4).
Menurut Jokowi, saat ini pembicaraan tentang Asian Games masih belum terasa. Jumlah billboard yang mempromosikan Asian Games juga masih minim, kalah dengan billboard dari para politikus.
Jokowi memerintahkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI lebih gencar mempromosikan Asian Games agar suasana perhelatan tersebut bisa mulai dirasakan masyarakat. Ia ingin Asian Games menjadi topik utama pembicaraan seluruh rakyat Indonesia.
"Jadi, perintahnya Presiden, gemakan Asian Games, taruh billbroard," ujar dia.
Minimnya perhatian masyarakat terhadap Asian Games memang sempat dikeluhkan Pemprov DKI sekitar 3,5 bulan yang lalu. Sandiaga menilai Jokowi sangat memperhatikan isu tersebut.
Jokowi bahkan memiliki data tersendiri terkait kesadaran masyarakat akan Asian Games 2018. Sandiaga tak menjelaskan data apa yang dimiliki pria asal Solo itu. Ia mengatakan, data Jakarta Smart City (JSC) menunjukkan kesadaran masyarakat DKI masih di bawah target 50 persen, yakni baru 30-35 persen.
Salah satu kegiatan yang akan dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Asia Games adalah pawai obor (torch relay). Pemprov DKI akan membuat kegiatan bernama Asian Games Sehat di kampung-kampung dan festival Asian Games di Monumen Nasional (Monas).
Obor Asian Games rencananya akan diarak melintasi 44 kecamatan. Ada peserta yang mengarak obor tersebut dengan naik sepeda dengan titik akhir di Monas. "Pokoknya kita akan tingkatkan momentum ini secara lebih masif 120 hari ke depan," ujar dia.
Sandiaga juga akan menggunakan momen-momen lain, seperti ulang tahun Jakarta dan festival Ramadhan, untuk mempromosikan Asian Games.