REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Serangan udara menggempur daerah yang dikuasai militan di dekat Damaskus pada Ahad (22/4).
Media pemerintah melaporkan asap tebal terlihat dari daerah al-Hajar al-Aswad diikuti dengan suara jet. Wilayah yang diserang pemerintah dikendalikan oleh militan dari ISIS dan Front Nusra.
Badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA mengatakan dua warga sipil yang merupakan pengungsi Palestina tewas di rumah mereka di kamp Palestina yang berdekatan di Yarmouk. Kedua pengungsi Palestina itu terdiri dari seorang ayah dan anak laki-lakinya.
Juru bicara UNRWA, Chris Gunness mengatakan ribuan rumah telah dihancurkan di Yarmouk dalam empat hari terakhir. "Harus ada perjalanan yang aman untuk orang sakit dan yang terluka dan warga sipil yang sekarat. Yarmouk telah berubah menjadi sebuah kamp kematian," katanya
Wilayah yang dihuni para pemberontak disatukan oleh sebuah kantong yang dipegang oleh kelompok-kelompok pemberontak lain yang berperang di bawah bendera Free Syria Army (FSA).
Presiden Bashar al-Assad, yang didukung oleh Iran dan Rusia, berusaha menghancurkan beberapa daerah pemberontak yang terkepung. Mereka berhasil mengalahkan para pemberontak di wilayah Ghouta timur, yang merupakan kubu utama pemberontak terakhir di dekat ibu kota.
Para pejuang pemberontak pada Sabtu mulai mengundurkan diri dari daerah kantong yang mereka pegang di timur laut Damaskus di wilayah Qalamoun timur. Mereka dipindahkan ke wilayah yang dikuasai oposisi di perbatasan Turki.
Pemberontak Anti-Assad menguasai sebagian wilayah di barat daya dan barat laut. Milisi pimpinan Kurdi, yang didukung oleh Amerika Serikat, mengendalikan wilayah utara dan timur Suriah.