Senin 23 Apr 2018 23:15 WIB

Puting Beliung Rusak Lima Rumah di Kakas Minahasa

BMKG sebut puting beliung sering terjadi pada musim pancaroba.

Warga memperbaiki rumah yang rusak akibat diterjang angin puting beliung. Ilustrasi
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Warga memperbaiki rumah yang rusak akibat diterjang angin puting beliung. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Sebanyak lima rumah warga di Desa Tounelet, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) rusak dihempas angin puting beliung, Senin (23/4). Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Alex Dotulong mengatakan, kejadian tersebut terjadi Senin, pukul 13.00 Wita.

Kelima unit rumah yang rusak tersebut dihuni enam kepala keluarga yaitu Kombaitan-Kaunang, Tambaritji-Songkaton, Hendrik Malonda, Robot-Mongi, Tundopo-Manimpurung, Jem Pangalila.

"Kami sudah menyerahkan bantuan kepada keluarga-keluarga terdampak bencana puting beliung tersebut," katanya.

Jenis bantuan yang diberikan, kata dia, paket perlengkapan dapur, mie instan, susu, minyak goreng, ikan kaleng, gula dan biskuit.

Dari hasil analisa yang dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Sutikno mengatakan, kesimpulan secara umum, Sulut sudah memasuki musim pancaroba atau transisi dari musim hujan ke kemarau hingga awal bulan Mei.

Dan kejadian puting beliung, kata dia, lebih sering terjadi pada saat pancaroba seperti sekarang ini. "Potensinya dapat terjadi di seluruh wilayah Sulut. Kejadian ini sangat lokal atau dalam area yang tidak luas dan waktu yang singkat," ujarnya.

Puting beliung tidak terdeteksi secara detail oleh citra satelit dan radar cuaca, lanjut dia. "Puting beliung terjadi karena adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus yang sangat kuat sehingga terdapat perbedaan suhu dan tekanan udara antara awan dengan permukaan tanah," jelasnya

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement