Selasa 24 Apr 2018 15:39 WIB

Ekspedisi Kebangsaan, Cara Pemuda Muhammadiyah Jaga NKRI

Kegiatan ini akan menggunakan vespa mengelilingi Indonesia.

Rep: Novita Intan/ Red: Agung Sasongko
Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Azhar (tengah) bersama Moderator Abdul Rahman Syahputra saat diskusi Madrasah Anti Korupsi PP Muhammadiyah di Jakarta, Kamis (25/8).
Foto: Republika/ Wihdan
Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Azhar (tengah) bersama Moderator Abdul Rahman Syahputra saat diskusi Madrasah Anti Korupsi PP Muhammadiyah di Jakarta, Kamis (25/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemuda Muhammadiyah berencana menggelar Ekspedisi Kebangsaan Menggembirakan Keberagaman. Kegiatan ini akan menggunakan vespa mengelilingi Indonesia, dari Sabang hingga Marauke.

 
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan salah satu tujuan kegiatan ini adalah upaya mengingatkan masyarakat Indonesia yang tengah memasuki tahun politik.
 
"Perjalanan akan dimulai 5 Mei 2018. Kami dengan para scooterist akan berusaha menenangkan suasana, mengajak suasana agak adem begitu. Silahkan berkompetisi secara politik sekeras apapun itu, tapi jangan sekali-kali rusak keberagaman Indonesia, jangan sekali-kali rusak NKRI," ujarnya ketika dihubungi Republika, Jakarta, Selasa (24/4).
 
Melalui ekspedisi ini, Pemuda Muhammadiyah juga ingin mengingatkan kepada seluruh publik Indonesia, bahwasannya Indonesia itu luar biasa. Sekaligus menginformasikan Indonesia kaya akan keindahan alam, juga kaya akan kebudayaan.
 
"Teman-teman yang mengikuti ekspedisi akan singgah di banyak kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Mulai Sumatra, Jawa, Timur Indonesia kita mampiri," ucapnya.
 
Dalam rencananya ada beberapa kegiatan lain yang akan dilakukan oleh tim ekspedisi yang terdiri dari puluhan vespa. Salah satunya berbagi dengan kaum dhuafa melalui waroeng dhuafa mobile.
 
"Kemudian, kita juga akan menggelar bersih-bersih rumah ibadah, kita akan mampir di setiap rumah ibadah, masjid, gereja, kuil, vihara, kita akan mampir untuk memberikan simbol bahwasanya Indonesia itu beragam," jelasnya.
 
Menurutnya, selama ini Pemuda Muhammadiyah punya komitmen tinggi untuk merawat keberagaman Indonesia, meninggikan akhlak Islam.

"Jadi kawan-kawan sekalian, di setiap kota dimanapun anda berada nanti, pantengi, sambut, mungkin kami akan bersilahturahmi dengan anda, di kota-kota yang kami singgahi," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement