REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Menteri Pariwisata dan Budaya Turki Numan Kurtulmus menawarkan penduduk Muslim di Cina belajar Islam di universitas-universitas Turki. Kurtulmus menyampaikannya saat pertemuan dengan petinggi komunitas Muslim, Musa Cin di Shanghai pekan lalu.
"Kita bisa mengirim salinan Alquran dan hadist dalam bahasa Cina. Muslim Cina yang ingin belajar Islam bisa masuk program sarjana atau post-graduate di Fakultas Teologi di Turki," kata dia kepada Mufti Kota Shanghai, Musa Cin, dilansir di Anadolu Agency, pekan lalu.
Menurutnya, Muslim di Cina dan Turki adalah satu keluarga dengan lebih dari 1,5 juta Muslim seluruh dunia. "Kita harus bicara satu sama lain, kita harus memahami budaya dan warisan," kata Kurtulmus kepada Cin di Masjid Xiaotaoyuan.
Cin itu menyambut baik ajakan tersebut. Ia senang dengan hubungan dekat kedua negara.
Cin menjelaskan ada delapan masjid yang ada di wilayah tersebut. Jumlah umat Muslim ada 200 ribu orang. Muslim menempati 10 dari 56 minoritas etnis di Cina.
Etnis tersebut, diantaranya Hui (Muslim Cina), Uighur, Kyrgyz, Kazakh, Tajik, Tatar, Uzbek, Salar, Baoan, dan Dongshiang. Sebagian besar tinggal di wilayah utara dan timur laut Cina.