Selasa 24 Apr 2018 23:00 WIB

Perhumas Indonesia Ikuti World PR Forum di Oslo

World Public Relations Forum membahas isu tentang truth, profit and intelligence

Nurlaela Arief, Ketua BPC Bandung Jabar sekaligus Head of Corporate Communications Bio Farma dan juga Ketua Perhumas Jabar (kiri) saat menjadi pembicara di World Public Relations Forum 2018 di Oslo, Norwegia, Selasa (24/4).
Foto: Dok Perhumas
Nurlaela Arief, Ketua BPC Bandung Jabar sekaligus Head of Corporate Communications Bio Farma dan juga Ketua Perhumas Jabar (kiri) saat menjadi pembicara di World Public Relations Forum 2018 di Oslo, Norwegia, Selasa (24/4).

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Global Alliance (salah satu organisasi PR Dunia) menggelar pertemuan dua tahunan humas dunia atau World Public Relations Forum (WPRF) 2018 di Oslo, Norwegia. Dihadiri lebih dari 600 peserta dari berbagai belahan dunia, khususnya perwakilan asosiasi PR.

Perhumas Indonesia turut serta mengirimkan empat delegasi dari Bandung Jawa Barat. Keikutsertaan Perhumas Indonesia dalam pertemuan WPRF ini untuk turut serta mengkampanyekan Indonesia Bicara Baik.

"Perhumas sebagai organisasi perkumpulan Humas terbesar yang sudah berusia lebih dari 45 tahun, memandang sangat strategis mengingat perkembangan profesi humas di dunia yang sangat dinamis," kata Ketua Umum Perhumas, Agung Laksamana, dalam rilisnya, Selasa (24/4).

Acara yang berlangsung dari 21-23 April 2018 ini juga membahas isu tentang 'truth, profit and Intelligence', tiga isu utama yang masih menjadi perdebatan di tengah terpaan krisis. Khususnya komunikasi peran beberapa para pemimpin kontroversial dunia dan pengaruh yang disebabkan karena teknologi, baik media tradisional maupun media sosial.

Forum yang menghadirkan berbagai narasumber, pakar komunikasi dan public relations dari berbagai negara yang dikemas pada Business program 23-24 April. Pada sehari sebelumnya, 21 April diawali dengan research and practice colloquium,

Perwakilan dari Perhumas juga dipercaya mempresentasikan hasil riset dan best practice komunikasi dan PR di Indonesia yang terdiri dari N. Nurlaela Arief, Ketua BPC Bandung Jabar sekaligus Head of Corporate Communications Bio Farma, Lusy Mukhlisiana, Wakil Ketua BPC Bandung Jabar sekaligus, Wakil Dekan II Universitas Langlangbuana, serta Indra Ardiyanto, Deputy Head Corporate Commumications PT Riau Andalan Pulp and Paper (APRIL Group).

Diharapkan dengan pertemuan ini ke depan profesi kehumasan di Indonesia dapat terus berkiprah di kancah global, khususnya peran Perhumas Indonesia untuk mencetak kader Humas masa depan yang memiliki kompetensi dan memahami tren PR dunia, serta mendukung Pemerintah dalam program Indonesia Bicara Baik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement