Rabu 25 Apr 2018 20:09 WIB

Harga Telur di Tasikmalaya Merangkak Naik

Harga cabai mengalami penurunan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
harga telur naik (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
harga telur naik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Harga komoditas di pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mengalami fluktuasi jelang Ramadhan. Salah satunya telur yang mengalami kenaikan.

 

Salah satu pedagang telur, Yuyus Sofian mengatakan harga telur sebelumnya berada di angka Rp 19 ribu per kilogram. Tetapi pada periode tiga pekan jelang bulan Ramadhan, harga telur cenderung naik.

"Sekarang harganya 22,500 per kilo. Ada kenaikan karena pasokan ke pasar kurang," katanya pada wartawan, Rabu (25/4).

Mayoritas pasokan telurnya berasal dari Blitar dan Tasikmalaya. Ia merasa turunnya pasokan ke pasar akibat penjualan telur lebih dulu terserap oleh sektor industri makanan."Biasanya pasokan dari Jawa susah karena banyak dipesan pabrik kue untuk mereka persediaan lebaran," ujarnya.

Di sisi lain, harga cabai malah mengalami penurunan. Salah satu pedagang Titing mengungkapkan penurunan harga cabai merata di semua jenis.

"Harga cabai merah dari 30 ribu yang lokal jadi 25 ribu (rupiah per kilogram). Cabai hijau turun dari 18 ribu sekarang 12 ribu dan cabai cengak domba 35 sekarang 20 ribu," katanya.

Ia menilai penyebab turunnya harga cabai ialah akibat banyaknya stok cabai. Namun ia memprediksi turunnya harga cabai tak akan berlangsung lama."Stok barang banyak. Awal puasa memang suka turun. Tapi nanti 10 hari masuk puasa ya melonjak lagi," ucapnya.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

  • 1 kali
  • 2 kali
  • 3 kali
  • 4 kali
  • Lebih dari 5 kali
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement