REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais meramal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai penyelamat negeri. Namun, publik masih bertanya-tanya akan maksud ucapannya ini.
Menurut pendiri lembaga survei Kedai Kopi, Hendri Satrio seharusnya Amien Rais tidak setengah-setegah dalam menyampaikan ramalan tersebut. Dengan demikian publik akan paham maksud dari kalimat menyelamatkan negeri itu.
"Mestinya dijelaskan juga kenapa Anies menyelamatkan negeri jadi kan kita tidak bertanya-tanya, karena apa? Apa yang diharapkan dari Anies, apakah dari sisi ekonomi, politik? ucap Hendri pada Republika, Kamis (26/4).
Anies kata Hendri, tentu saja berpeluang ikut memeriahkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, baik sebagai calon presiden (capres) maupun sebagai cawapres. Anies pun memiliki peluang untuk menjadi cawapres Jokowi maupun Prabowo.
"Punya, Anies punya peluang untuk jadi capres, cawapres, semuanya hari ini punya peluang," tegas Hendri.
Hal berbeda disampaikan oleh pengamat politik dari Universitas Padjajaran, Muradi, bahwa apabila Anies dipasangkan dengan Presiden RI Joko Widodo maka akan merugikan Jokowi. Jokowi, menurut Muradi, lebih baik dipasangkan dengan tokoh yang sudah terbukti keberhasilannya dalam memimpin, seperti Gubernur Nusa Tenggara Barat, Gubernur Jawa Timur, atau Gubernur Kalimantan Barat.
Sedangkan Anies dalam sudut pandang Muradi, belum terlihat sepak terjangnya dalam memimpin Jakarta. Sehingga, jika dipaksa disandingkan dengan Jokowi maka tidak akan bisa kenaikan elektabilitas sang pejawat tersebut.
"Pertanyaan saya, Anies sudah berhasil belum di Jakarta? Banyak yang tidak sesuai dengan harapan publik, jadi dengan kondisi sekarang saya kira belum bagus ya," ungkapnya.