Kamis 26 Apr 2018 15:20 WIB

Kepada Jokowi, PKS Tegaskan Merancang Capres Alternatif

PKS mengakui ada pertemuan antara Ketua Majelis Syuro PKS dan Presiden.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf.
Foto: Istimewa
Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzzammil Yusuf membenarkan adanya pertemuan Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepada Jokowi, PKS menyampaikan akan memajukan calon presiden (capres) alternatif bersama Partai Gerindra.

"Ya kita tegasnya merancang presiden alternatif. Untuk sehatnya demokrasi. Karena Gerindra tanpa PKS  nggak bisa, sebaliknya juga. Dan itu yang akan dibangun PKS. Saya kira Presiden Jokowi tahu," ujar Muzzammil, Kamis (26/4).

Meski sikap PKS demikian, Muzzammil mengatakan, partainya tetap membuka komunikasi dengan partai lain maupun pihak lain seperti Presiden Jokowi. Namun, PKS tetap menjaga komitmen dengan Partai Gerindra.

"PKS lakukan dialog dengan siapa saja untuk lihat kemungkinan terbaik bagi demokrasi. Tapi probabilitas sekarang ada dengan Gerindra," ujarnya.

Menurut Al Muzzammil juga dalam pertemuan tersebut ada ajakan ke PKS agar bergabung dengan koalisi pemerintah.

"Ya ada ajakan itu. Tapi kita menyatakan sejauh ini karena dalam posisi oposisi. Di dalam kabinet juga kita tetap tidak mau masuk," ujar Muzzammil.

Muzzammil mengungkap, PKS juga menjelaskan kepada Presiden sejauh ini PKS telah menjalin komunikasi yang intens dengan Partai Gerindra.

Ia juga menolak jika komunikasi yang dilakukan Jokowi tersebut bagian untuk memecah belah koalisi yang terbangun antara PKS dan Gerindra.

"Nggak juga ya pecah belah. Kalau berhasil itu pecah belah. Kan kita sama-sama join. Gerindra dialog dengan Pak Jokowi nggak apa-apa, PKS juga. Tapi kita lihat probabilitas mana yg paling mungkin," ujar anggota Komisi III DPR itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement