Sabtu 28 Apr 2018 05:22 WIB

Peran Ulama dalam Islam

Pada zaman sahabat, ulama punya fungsi sebagai pewaris nabi dan penjaga misi kenabian

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Esthi Maharani
JK dan ulama
Foto: Dok. Republika
JK dan ulama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ulama memegang peranan penting dalam suatu negara. Keberadaannya selalu menjadi rujukan untuk dimintai pendapatnya oleh pemerintah maupun calon pemimpin. Di Indonesia budaya sowan sudah biasa dilakukan oleh pejabat negara ataupun pimpinan partai, terutama jelang pemilihan kepala daerah.

Peneliti Institute for the Study of Islamic Thought and Civilization (INSIST), Adian Husaini mengatakan dalam sejarah peradaban Islam, peran ulama menempati posis sangat penting. Misalnya pada zaman sahabat, ulama mempunyai fungsi sebagai pewaris nabi dan penjaga misi kenabian.

"Kalau Imam Al Ghazali menempatkan posisi ulama dan umara penjaga otoritas agama itu kan ulama," ujar Adian kepada Republika.

Teori al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin, Adian menjelaskan bahwa rakyat yang rusak itu disebabkan oleh penguasa yang juga rusak. Sedangkan penguasa yang rusak pun diakibatkan oleh ulama yang juga rusak.

Menurut Adian, sebab dari rusaknya seorang ulama ketika dia lebih mencintai harta dan kedudukan. Padahal tugas sesungguhnya dari mereka adalah penjaga agama, mengontrol dan menasehati penguasa.

"Apalagi kalau ulama-ulama sudah menjual mengubah kebenaranitu akan lebih parah. Dampaknya sangat besar karena orang akan tersesat," kata Adian.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement