REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Panitia May Day Nasional Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Riden Hatam Ajiz, mengakui buruh yang datang ke Istora Senayan untuk mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden, patungan untuk biaya operasional Rp 15.000 per orang. "Mereka yang sudah membayar tiket Rp15.000 akan masuk ke Istora Senayan untuk ikut acara deklarasi bersama Prabowo," kata Riden di Istora Senayan, Jakarta, Selasa.
Riden yang merupakan Sekjen DPP Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) itu mengatakan pembelian tiket itu untuk deklarasi dukungan 8.000-an buruh dari KSPI mendukung pencapresan Prabowo Subianto di Istora Senayan di peringatan Hari Buruh pada Selasa (1/5) sore. Menurut dia, pembelian tiket tersebut telah berlangsung satu pekan lalu. para buruh yang tergabung dalam KSPI telah dikoordinasikan di daerah asal masing-masing untuk membeli tiket deklarasi Prabowo di Istora Senayan.
"Koordinator wilayah yang mengatur pembelian tiket tersebut,'' ujarnya. ''Saat di Istora mereka hanya menunjukkan tiket untuk masuk.''
Riden mengatakan hasil penjualan tiket Rp15.000 per orang tersebut akan digunakan sebagai operasional acara pendeklarasian dukungan KSPI ke Prabowo di Istora hari ini. Selain itu, dia mengatakan, sisa dana dari penjualan tiket dukungan deklarasi akan masuk ke dalam kas organisasi KSPI atau untuk menambah biaya operasional lain yang masih dibutuhkan untuk acara KSPI.
Rencananya setelah puluhan ribu massa KSPI melakukan "long march" dari Tugu Tani menuju Istana Merdeka pada peringatan Hari Buruh tahun ini, juga akan digelar deklarasi dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai capres yang diusung buruh yang tergabung dalam KSPI. Deklarasi dukungan terhadap Prabowo sebagai capres akan berlangsung di Istora Senayan pada Selasa (1/5) sore pukul 15.00 WIB yang akan dihadiri langsung Prabowo Subianto sekaligus menandatangani kontrak kesepakatan bersama para buruh diwakili Presiden KSPI, Said Iqbal.