REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno meminta Forum Untukmu Indonesia bersikap ksatria atas kesalahan yang dilakukan dalam penyelenggaraan acara bagi-bagi sembako yang berujung maut di Monumen Nasional (Monas), Kamis (3/5). Ia meminta panitia menyampaikan permintaan maaf langsung kepada keluarga korban. Ia meminta
"Kita harapkan panitia juga gentleman dong, ksatria minta maaf. Kami saja yang tidak salah minta maaf," kata Sandiaga di Jakarta Utara, Kamis (3/5).
Baca: Sandi: Dua Anak Tewas pada Acara Pembagian Sembako di Monas.
Sandiaga menyerahkan kasus ini kepada aparat hukum. Dari sisi Pemprov, telah ada kajian baik sebelum, saat, maupun sesudah kejadian berlangsung. Ia mengatakan sudah menerima laporan dari Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, serta Dinas Perhubungan.
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan, pada dasarnya Pemprov DKI tak akan cuci tangan dalam masalah ini. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Wali Kota Jakarta Utara Husen Murad. Ia memerintahkan Husen mendatangi keluarga korban melalui camat dan aparat setempat.
Sandiaga mengatakan, insiden bagi-bagi sembako itu menjadi bahan refleksi dan evaluasi bagi Pemprov DKI. Ia mengatakan akan meningkatkan kedisiplinan dalam penyelenggaraan acara berikutnya.
Baca: Panitia: Ada Miskomunikasi di Acara Bagi Sembako di Monas.
Sebelumnya, Forum Untukmu Indonesia menyelenggarakan sejumlah acara di Monas. Acara bertajuk doa dan kebangsaan ini juga disertai pembagian sembako gratis.
Baik Disparbud maupun UPT Monas mengaku telah melarang kegiatan tersebut. Kedua pimpinan instansi mempertimbangkan ketidaksiapan panitia menghadapi banyaknya massa yang akan datang dalam acara tersebut.
Ketua RT 12 RW 13, Pademangan Barat, Jakarta Utara, Sujiwanto membenarkan bahwa belum ada pihak yang mengatas namakan panitia FUI yang mendatangi keluarga korban. Keluarga korban juga masih shock dengan tragedi yang menimpa anggota keluarganya tersebut.
"(Keluarga masih) Bingung, jadi mau nuntut pertanggungjawaban panitianya sampai mana gitu. Itu doang," kata Sujiwanto, Rabu (2/5).