REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Potensi investasi Kabupaten Sumbawa terus berkembang. Sejumlah pembangunan terus dilakukan. Dermaga Teluk Santong misalnya, proyek senilai 300 miliar ini akan memudahkan investor mengangkut dan mengirim barang.
Pemkab juga membangun infrastruktur penunjang dari mulai akses jalan ke pusat-pusat ekonomi, air, listrik, telekomunikasi hingga kawasan ekonomi yang nantinya akan disulap menjadi bakal industri terpadu.
Sejumlah kemudahan investasi juga dipercepat dengan adanya Perijinan Terpadu Satu Pintu. “Perijinan tak perlu lagi berlama-lama. Apabila mampu diselesaikan setengah hari kenapa harus satu hari,” ungkap Bupati Sumbawa HM Husni Djibril.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumbawa H. Iskandar D menyatakan bahwa saat ini Sumbawa tengah lari mengejar ketertinggalan dari Kabupaten lain.
“Kami tengah fokus menjadikan Sumbawa menjadi daerah industri berbasis jagung dan ternak yang kami pecut melalui program Gema Jipi (Gerakan Masyarakat Terintegrasi Jagung Sapi),”katanya.
Ketua Umum Koperasi Jasa Gerakan Nelayan Tani (KJG) Dadang Mishal Yoftie menyatakan kekagumannya dengan perkembangan Kabupaten Sumbawa dibawah pimpinan Bupati Husni Djibril.
“Beliau sanggup memadupadankan pembangunan fisik dengan kesiapan SDM di dalam menerima investasi dari luar Sumbawa,” katanya.
Sebagai Koperasi berbasis petani dan nelayan yang didukung pembiayaannya melalui KUR dari bank BNI 46, KJG akan membangun Dryer (Pengering), Silo untuk jagung dan RMU (Rice Milling Unit) untuk padi di 16 titik di Kabupaten Sumbawa.
“Total investasi yang akan ditanamkan senilai Rp. 800 milyar – Rp. 1 triliun dengan berbagai macam sumber pembiayaan, termasuk swasta,” tegas Dadang.
Dalam waktu dekat ini, tambah Dadang, KJG tengah membangun Silo di dua titik masing-masing berkapasitas 5000 MT dan Dryer berkapasitas 40 TPH (ton per hour) di Kecamatan Lunyuk. Potensi di kecamatan Lunyuk itu ada 49.000 hektar yang semuanya ditanami jagung.
Sementara menurut Wisnu Hermawan Deputi Pengembangan Usaha dan Kemitraan KJG menyatakan bahwa KJG akan segera membangun 14 titik lainnya yang saat ini tengah masuk dalam finalisasi pembahasan uji kelayakan usaha untuk membantu Pemkab Sumbawa mensukseskan Gema Jipi.
“KJG akan dukung penuh program pro petani seperti Gema Jipi ini,” tukasnya.
Andy Gumala, Vice President PT Agricon, menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Sumbawa. Bahkan Ia akan mengajak koleganya baik di dalam maupun luar negeri untuk sama-sama berinvestasi di Sumbawa.
“Kami berharap Pemkab Sumbawa memberikan iklim kepastian usaha bagi investor dan perijinan yang tidak berbelit-belit. Prinsipnya kami tertarik untuk masuk di bisnis peternakan sapi potong skala luas yang akan kami pelajari lagi secara lebih detail,” jelasnya.
Roadshow Promosi Investasi Sumbawa terbilang cukup sukses, karena dipaparkan secara jujur dan gamblang oleh Bupati Sumbawa HM Husni Djibril.