REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menanggapi hasil survei dari Indikator Politik Indonesia yang memperlihatkan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi cawapres terkuat untuk mendampingi Prabowo Subianto. Menurut Mardani, itu boleh-boleh saja selagi belum ada keputusan akhir mengenai cawapres untuk Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
"Boleh saja sebelum ada pengumuman capres-cawapres. Pak Anies kan sahabat dekat PKS," kata Mardani di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (3/5).
Namun, PKS, kata anggota Komisi II DPR RI itu, tetap akan menyarankan kepada Prabowo agar merekrut cawapres dari sembilan nama kader yang disiapkan PKS menjadi cawapres.
Nanti PKS akan mengumumkan satu nama pada 13 Mei mendatang. Mardani tak mau membeberkan nama yang akan dipilih untuk menjadi cawapres Prabowo. "Itu nanti Bapak Sohibul Imam (Presiden PKS) yang menentukan," ujar Mardani.
Mardani mengatakan, duet Gerindra dan PKS hanya butuh tambahan beberapa suara lagi untuk bisa mengusung pasangan capres dan cawapres. Mardani berharap gerbong koalisi pengusung Prabowo tak perlu gemuk. Sebab, yang penting dari sebuah koalisi, kata dia, adalah keefektifan bekerja.
Yang punya peluang besar bergabung ke PKS dan Gerindra, kata Mardani, adalah Partai Amanat Nasional (PAN). "PAN tentu saja boleh (gabung PKS Gerindra), tapi cawapresnya dari PKS," ucap dia.