Kamis 03 May 2018 22:15 WIB

Ganjar Manfaatkan Medsos untuk Cegah Narkoba

Dia juga berupaya memasukan masalah pencegahan narkoba melalui sistem pendidikan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersiap untuk menjadi saksi dalam persidangan kasus korupsi pengadaan KTP elektronik dengan terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (8/2).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersiap untuk menjadi saksi dalam persidangan kasus korupsi pengadaan KTP elektronik dengan terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (8/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Media Sosial dinilai menjadi salah satu sarana terbaik untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Hal itu dikatakan Calon Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menjawab pertanyaan panelis dalam debat terbuka pemilihan calon gubernur dan calon wakil gubernur 2018 kedua yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah di Best western premier Solo baru, Kamis (3/5).

Menurut Ganjar dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba, terutama selama masa kepemimpinannya sebagai Gubernur Jateng sejak 2013, ia terus bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Selain itu menggandeng ulama, tokoh masyarakat dan pendidik di lembaga pendidikan untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba.

Dia juga berupaya memasukan masalah pencegahan narkoba melalui sistem pendidikan. "Para guru tolong ajarkan dengan baik, para aktivis sosial kita ajak betul, apa bahanya HIV AIDS, apa bahaya narkoba, bagaimana proses penularan, proses edukasi ini yang terus kita dorong," kata Ganjar.

Panelis mempertanyakan upaya kuratif dan prefentif pada pasangan cagub nomor urut terkait data BNN Jateng pada 2017 yang menyebutkan sebanyak 20 ribu pelajar SMP dan SMA yang terjangit HIV-Aids. Dimana  85, 57 persen penularan terhadap kaum heteroseksual, sebanyak 5,17 persen akibat jarum suntik, sebanyak 5,23 persen prenatal, sebanyak 4,9 persen homoseksual dan sisanya akibat transfusi darah.

Sementara itu selain mengajak elemen masyarakat untuk bahu membahu melakukan pencegahan, Ganjar memilih media sosial sebagai salah satu sarangan yang dianggap ampuh untuk mengedukasi masyarakat terkait narkoba dan HIV-Aids.  "Kita gunakan media sosial dengan kekuatan dahsyat untuk tiap hari menyebarkan bagaimana cara mencegah bagaimana menanggulangi," katanya.

Ia pun mendorong Rumah Sakit agar mempunyai fasilitas untuk memberikan pelayanan terbaik dengan format tertutup. "Inilah yang kita dorong terus dan kita titip keluarga, keluarga mengecek memantau terus agar mengerti dan pencegahan bisa dilakukan," katanya.

Pada debat terbuka Pilgub Jateng kedua ini KPU Jateng mengambil tema Pelayanan Publik dan Perekonomian. KPU membuat enam segmen yakni penyampaian visi misi, menjawab pertanyaan panelis, menanggapi video yang diputar KPU, pertanyaan antar cagub, pertanyaan antar cawagub, dan closing statmen.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement