Ahad 06 May 2018 15:31 WIB

Pesan Aa Gym untuk Jurnalis Islam Bersatu

Aa Gym imbau jurnalis menulis berita dengan tulus, bersih dan benar

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Bilal Ramadhan
Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym
Foto: Mahmud Muhyidin
Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 30 anggota Jurnalis Islam Bersatu (Jitu) silaturrahim dengan KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) usai mengikuti tausiyah Sholat Subuh di Masjid Daarut Tauhid, Gegerkalong, Bandung pada Ahad (6/5). Kepada anggota Jitu, Aa Gym berpesan, sebagai jurnalis Muslim harus selalu menjaga dan meluruskan niat dalam melakukan tugas jurnalistik.

"Menulis berita itu yang penting Allah ridho, jangan terpancing membuat berita-berita yang membuat Allah tidak suka," kata Aa Gym di Kantor DKM Masjid Daarut Tauhid, Ahad (6/5).

Ia mengatakan, menulis berita dengan tulus, bersih dan benar. Benar itu bukan hanya tulisannya tapi niatnya juga. Menurutnya, upaya memenangkan agama Allah melalui jalan jurnalisme merupakan amal sholeh. Tapi serahkan hasil akhirnya kepada Allah.

Aa Gym menegaskan, semua kesuksesan dan kemenangan itu hanya Allah yang menentukan. Artinya bukan karena tulisan manusia dan upaya manusia.

"Jadi menulis itu adalah amal, tapi jangan kita anggap sebagai sesuatu yang menentukan, yang menentukan itu hanya Allah," ujarnya.

Ia mengungkapkan, pertemuannya dengan Jitu merupakan takdir Allah. Allah sudah mengaturnya dan sudah tertulis di Lauhul Mahfuuzh. Sementara, Ketua Umum Jitu, Muhammad Pizaro berharap pihaknya dapat terus menjaga silaturrahim dan saling mendukung dalam jalur dakwah.

"Alhamdulillah bisa silaturrahim dengan Aa Gym, tentu ini atas izin Allah, dan semoga dengan pertemuan ini kita bisa saling menguatkan dan mendukung," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement