REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menginformasikan masih ada sekitar 30 sampai 40 narapidana (napi) teroris di Mako Brimob yang memegang senjata. Karena itu, Polri masih melakukan negosiasi dengan mereka.
"Negosiasi-negosiasi yang lain masih dilakukan karena senjata masih ada di dalam," kata Irjen Setyo saat konferensi pers di Direktorat Polisi Satwa Baharkam Polri, Depok, Kamis (10/5) dini hari.
Menurutnya, narapidana yang memegang senjata masih ada di dalam. Sehingga masih rawan. "Masih banyak hal yang akan dilakukan Polri," kata Setyo.
Ia juga menyampaikan ada sekitar 30 sampai 40 narapidana dari golongan keras. Narapidana tersebut menguasai senjata. Terkait jumlah dan jenis senjata yang dikuasai narapidana, Irjen Setyo menyampaikan, hal itu bukan untuk dikonsumsi umum.
Sebelumnya, seorang polisi bernama Brigadir Iwan Sarjana yang menjadi sandera narapidana teroris di rumah tahanan Markasa Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok. Penyelamatan Brigadir Iwan dilakukan melalui proses negosiasi. Brigadir Iwan diselamatkan pada Kamis (10/5) sekitar pukul 00.00 WIB.