
Kamis , 17 May 2018, 22:07 WIB
Pesan Mantan Napiter untuk Redam Terorisme

Kamis , 17 May 2018, 21:32 WIB
Serangan Teror Diyakini Berkurang di Bulan Ramadhan

Rabu , 16 May 2018, 20:58 WIB
BSMI Kecam Aksi Terorisme di Sejumlah Daerah

Senin , 14 May 2018, 22:57 WIB
Keluarga tak Yakin Dita Terkait Terorisme

Senin , 14 May 2018, 22:23 WIB
Ponpes Darul Arqom: Dita tak Mencurigakan Selama Bersekolah

Senin , 14 May 2018, 22:00 WIB
Ponpes Darul Arqom: Dita Santriwati Berwatak Keras

Senin , 14 May 2018, 20:15 WIB
Polri: Mako Brimob Sudah Steril dari Napi Terorisme

Senin , 14 May 2018, 18:20 WIB
Data Korban Kerusuhan Mako Brimob

Senin , 14 May 2018, 13:40 WIB
AP II Lakukan Enam Kali Random Check di 14 Bandara

Senin , 14 May 2018, 08:31 WIB
Orangtua tak Mau Anggap Anak Lagi Jika Benar Terduga Teroris

Senin , 14 May 2018, 00:20 WIB
Kronologi Rusuh Rutan Mako Brimob

Sabtu , 12 May 2018, 22:42 WIB
Polisi Amankan Dua Wanita Bawa Gunting di Dekat Mako Brimob

Pengamat: Pemerintah Perlu Bangun Lapas Baru Khusus Napiter
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah perlu segera membangun fasilitas baru untuk para tahanan. Apalagi mengingat saat ini rumah tahanan negara (Rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dinilai sudah kurang layak karena melebihi kapasitas. Pakar Hukum Pidana Universitas Indonesia, Akhiar Salmi mendesak agar pemerintah, dalam hal ini Menkopolhukam, untuk segera membahas pembangunan fasilitas baru untuk para tahanan, khususnya napi terorisme. "Menkopolhukam harus bicara...

Sabtu , 12 May 2018, 14:01 WIB
Bripka Prencje Tinggalkan Tiga Anak

Sabtu , 12 May 2018, 13:17 WIB
Jenazah Anggota Brimob Korban Penusukan Dimakamkan Sore Ini

Sabtu , 12 May 2018, 12:35 WIB
Pengacara Wawan Ungkap Pemicu Rusuh Mako Brimob

Sabtu , 12 May 2018, 10:57 WIB
Presiden Jokowi: Rutan Teroris Harus Dievaluasi Total

Sabtu , 12 May 2018, 07:40 WIB
Pengurus NU Apresiasi Polri Tangani Teroris di Mako Brimob

Sabtu , 12 May 2018, 05:07 WIB
Berlanjutnya Serangan Terhadap Anggota Brimob

Sabtu , 12 May 2018, 02:19 WIB
Kontras Desak Adanya Evaluasi Menyeluruh Rutan Mako Brimob

Sabtu , 12 May 2018, 01:17 WIB
Saksi Dengar Tembakan di Lokasi Penangkapan Terduga Teroris

Jumat , 11 May 2018, 21:24 WIB
Polisi Selidiki Insiden Mako Spontan atau Terencana

Jumat , 11 May 2018, 21:24 WIB
Beredar Rekaman Instruksi Aman Abdurrahman Redam Kerusuhan

Jumat , 11 May 2018, 21:04 WIB
Keluarga Napi Teroris Benny Syamsu Gelar Doa Bersama

Jumat , 11 May 2018, 20:35 WIB
Mantan Tahanan Mako Merasa Aneh dengan Insiden Kemarin

PBNU: Napi Teroris tak Cukup Hanya Dipindah ke Nusakambangan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai para narapidana terorisme (napiter) pelaku kerusuhan dan pembunuhan anggota polisi di Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Jabar tak cukup hanya dipindah ke Nusakambangan. PBNU meminta adanya proses hukum bagi para pelaku kerusuhan. "Lakukan penegakan hukum terhadap para pelaku. Tidak boleh sekadar dipindahkan ke Lapas Nusakambangan," kata Ketua Bidang Hukum PBNU...

Jumat , 11 May 2018, 16:38 WIB
Jazuli: Lakukan Penyelidikan Komprehensif Soal Mako Brimob
![[ilustrasi] Sejumlah Masyarakat dari berbagai suku dan agama dalam acara doa bersama di halaman depan Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/5) malam.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/0.73919000-1526012444-830-556.jpeg)
Jumat , 11 May 2018, 16:32 WIB
Warga Pekanbaru Shalat Gaib untuk Korban Rusuh Mako Brimob

Jumat , 11 May 2018, 16:24 WIB
Menhan: Ke Depannya, TNI Harus Dilibatkan Berantas Terorisme

Jumat , 11 May 2018, 16:21 WIB
Di Mana Ahok Saat Kerusuhan di Mako Brimob?

Jumat , 11 May 2018, 16:15 WIB
Diadang Brimob karena Ambil Foto, Pria Ini Gemeteran

Jumat , 11 May 2018, 16:11 WIB
Napi Teroris Ditempatkan di Tiga Lapas di Nusakambangan

Jumat , 11 May 2018, 15:55 WIB
Sandi Harap Kegiatan Bisnis tak Terganggu Rusuh Mako Brimob

Jumat , 11 May 2018, 15:53 WIB
Polri Diminta Transparan Ungkap Pembunuhan Anggota Brimob

Jumat , 11 May 2018, 15:44 WIB