Kamis 10 May 2018 11:30 WIB

Wiranto Ajak Masyarakat Doakan Polisi yang Gugur

Wiranto juga mengucapkan terima kasih pada masyarakat yang mendukung aparat keamanan

Rep: Farah Noersativa/ Red: Hazliansyah
Sejumlah petugas Brimob berjaga pasca kericuhan yang terjadi di Rutan cabang Salemba di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah petugas Brimob berjaga pasca kericuhan yang terjadi di Rutan cabang Salemba di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Menkopolhukam RI, Wiranto mengajak masyarakat untuk mendoakan aparat keamanan yang gugur dalam insiden kerusuhan tahanan terorisme di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa (8/5) lalu. Empat di antara mereka adalah anggota Densus 88 dan satu anggota Polda Metro Jaya.

"Mari doakan aparat yang meninggal, sebagai syuhada yang telah gugur yakni sebanayak lima orang. Semoga mendapatkan tempat mulia di sisi bangsa Indonesia dan semoga keluarga yang ditinggalkan dapat ikhlas," ungkap Wiranto saat memberikan keterangan pers di Mako Brimob, Kamis (10/5).

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah mendukung aparat keamanan RI dalam menyelesaikan kasus ini.

"Mari kita berterima kasih atas dukungan dan apresiasi seluruh masyarakat Indonesia terhadap aparat kemamanan yang menyelesaikan kasus ini tanpa emosi dan sesuai aturan yang berlaku," tuturnya.

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk melanjutkan tekad melawan aksi terorisme dan radikaisme di Indonesia. Adanya insiden aksi terorisme ini menjadikan pembelajaran bagi masyarakat Indonesia.

"Ini pelajaran bagi kita bahwa kita tidak boleh lengah, tidak boleh hilang kewaspadaan menghadapi aksi terorisme dan radikalisme. Apalagi kita akan menghadapi tahun-tahun demokrasi kritis dan genting, yaitu Pemilukaada serentak dan tahun depan pemilu caleg dan capres cawapres," tuturnya.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, lima anggota polisi yang gugur merupakan anggota Polri terbaik dan setia melaksanakan tugas negara. Atas jasa-jasanya, kelimanya mendapat kenaikan pangkat luar biasa atau anumerta.

"Mereka adalah bhayangkara-bhayangkara terbaik yang telah mengabdikan hidupnya untuk bangsa dan negara maka mereka berhak mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa atau anumerta," ujar Setyo.

Empat anggota merupakan yang bertugas di Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, yakni Bripda Wahyu Catur Pamungkas, Bripda Syukron Fadhil, Ipda Yudi Rospuji Siswanto, dan Briptu Fandi Setyo Nugroho.

Sementara satu anggota bertugas di Polda Metro Jaya, yakni Bripka Denny Setiadi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement