REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pihak keluarga belum mengonfirmasi lokasi pemakaman jenazah Beny Syamsu Trisno, napi teroris yang tewas dalam kerusuhan di Mako Brimob, Depok, Selasa (8/5) lalu. Dua opsi lokasi pemakaman yang muncul, di antaranya, adalah tempat tinggal terakhir Beny di Pekanbaru, Riau, dan kediaman keluarga di Ketaping, Padang Pariaman, Sumbar.
Kapolsek Kawasan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Polres Padang Pariaman Iptu Yuliadi mengungkapkan, berdasarkan informasi teranyar yang sudah dikonfirmasikan ke pihak keluarga, jenazah napi teroris (napiter) tersebut akan dimakamkan di Pekanbaru, Riau. Opsi ini muncul karena tokoh adat dan masyarakat di kampung halaman Beny di Nagari Malai V Suku Timur, Kecamatan Batang Gasan, keberatan bila jenazah Beny dimakamkan di sana.
"Kami dari semalam sudah bersiaga menunggu kedatangan jenazah, namun dikonfirmasi bahwa yang bersangkutan dimakamkan di Pekanbaru," kata Yuliadi, Jumat (11/5).
Hal ini dibenarkan oleh Humas Bandara Internasional Minangkabau, Yosrizal, yang menyampaikan bahwa jenazah diterbangkan langsung dari Jakarta menuju Pekanbaru. Pihak bandara diinfokan bahwa jenazah tidak diterbangkan menuju BIM.
Meski begitu, sebagian anggota keluarga Beny saat ini masih berada di Padang Pariaman. Belum ada kepastian apakah benar jenazah akan dimakamkan di Pekanbaru atau tetap di Ketaping, Padang Pariaman. Lokasi pemakaman di Ketaping berada cukup jauh dari kampung halaman Beny sehingga diharapkan tidak ada penolakan.
Baca Juga: Kontras: Kejadian di Mako Brimob Sisakan Pertanyaan Besar