Sabtu 12 May 2018 20:17 WIB

Survei: Tak Semua Ibu Suka Hadiah di Hari Ibu

Sebagian ibu pura-pura senang menerima hadiah.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nur Aini
Hadiah (ilustrasi).
Foto: gifts4women.org
Hadiah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Hari ibu dirayakan pada tanggal yang tidak sama di seluruh dunia. Berbeda dengan Indonesia yang merayakan pada 22 Desember, Amerika Serikat dan lebih dari 70 negara merayakannya pada Ahad pekan kedua bulan Mei.

Artinya, tahun ini, hari ibu di puluhan negara tersebut jatuh pada Ahad (13/5) besok. Menyambut hari penghormatan untuk para ibu, peneliti pasar OnePoll dan situs web Groupon menggagas sebuah survei unik.

Survei dilakukan terhadap 2.000 perempuan dewasa yang sudah menjadi ibu. Ternyata, sebanyak 40 persen ibu hanya pura-pura senang saat membuka hadiah yang diberikan pasangan atau anak-anak mereka.

Untuk menyembunyikan kekecewaan, mereka menunjukkan sejumlah reaksi 'palsu'. Lima terbesar antara lain ucapan 'terima kasih', 'awww!', 'aku sangat menyukainya', 'wow, ini hebat', dan 'aku sangat membutuhkan ini'.

Berdasarkan hasil survei, sebenarnya para ibu tidak membutuhkan hadiah macam-macam. Sebanyak 50 persen ibu senang dengan hadiah makan malam istimewa, sementara 26 persen suka diberi bunga dan kartu ucapan.

Sebagian lain sangat menghargai hadiah berupa undangan makan siang atau momen khusus liburan keluarga. Ibu juga berharap pemberian yang mereka terima memiliki muatan sentimental, misalnya hadiah yang dibuat sendiri.

Studi juga mengungkap bahwa warga Amerika membeli hadiah yang bervariasi untuk ibu mereka. Sebanyak 47 persen membeli bunga, 38 persen mengajak makan malam, dan 36 persen membeli kartu ucapan, dikutip dari laman Daily Mail.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement