REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu melawan terorisme. Prabowo juga mengimbau masyarakat untuk membantu pihak kepolisian dalam memberantas kelompok-kelompok teroris.
"Negara kita diganggu oleh serangkaian bom di sini, bom di sana, terorisme. Saya tegaskan bahwa saya Prabowo Subianto dengan seluruh keluarga besar Gerindra dan semua rekan-rekan dengan semua kekuatannya, kita mengutuk keras segala bentuk kekerasan, kita mengutuk terorisme dari semua arah dan semua sumber," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (14/5).
Oleh karena itu, Prabowo mengatakan rakyat harus ikut melawan terorisme yang mengganggu negara Indonesia. Dia meminta masyarakat untuk melaporkan ke polisi jika melihat aktivitas atau kelompok-kelompok yang mencurigakan. "Lawan terorisme," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga meminta doa restu dan dukungan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Banyumas untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2019.
Rangkaian serangan teror melanda wilayah Surabaya sejak Ahad (13/5) lalu. Pada Ahad pagi, serangan bom bunuh diri terjadi di tiga gereja, yakni Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Gereja Kristen Indonesia (GKI) dan Gereja Santa Maria. Belasan orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan tersebut.
Kemudian pada Ahad malam, bom rakita meledak di Rusunawa Wonocolo di Taman, Sidoarjo, dan menewaskan pelaku berserta dua orang lainnya. Terakhir pada Senin (14/5) pagi, serangan bom bunuh diri kembali terjadi, dengan sasaran Mapolrestabes Surabaya. Empat orang, yang merupakan pelaku, tewas di lokasi.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, pelaku penyerangan gereja, Mapolrestabes Surabaya dan Rusunawa Wonocolo, masih satu jaringan, yakni kelompok sel Jamaah Ansharud Daulah (JAD) di Surabaya.
(Baca: Kapolri Sebut Pengebom Mapolrestabes Surabaya Satu Keluarga)