Selasa 15 May 2018 17:29 WIB

Polisi: Pembom Polrestabes Surabaya Sengaja Bawa KK dan KTP

Polisi duga pelaku pengeboman Mapolrestabes Surabaya memang ingin identitas diketahui

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bayu Hermawan
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera.
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera membenarkan pihak kepolisian menemukan kartu keluarga (KK) dan KTP pelaku pengeboman di gerbang Polrestabes Surabaya. Kartu keluarga tersebut ditemukan di lokasi kejadian dan diduga kuat dibawa di tas kepala keluarga, Tri Murtiono.

"Iya memang ditemukan KK dan KTP. Ditemukan oleh anggota di tas bapaknya itu," kata Frans saat ditemui di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa (15/5).

Frans menduga, KK dan KTP tersebut sengaja dibawa oleh pelaku untuk menunjukkan pesan tertentu. Pesan yang dimaksud adalah ingin menunjukkan kepada publik nama-nama mereka.

"Memang mereka sengaja menaruh KK itu untuk menyampaikan bahwa nama-nama orang yang melakukan aksi teror itu mereka sebetulnya. Pesan yang ingin disampaikan itu kan mudah sekali," ujar Frans.

Baca Juga: Memburu Pendoktrin Keluarga Pengebom Gereja Surabaya

Frans menjelaskan, saat peristiwa pengeboman, KK yang bersangkutan rusak akibat terbakar. Namun, saat dilakukan identifikasi, KK yang rusak tersebut masih bisa terbaca.

"Namun, karena ledakan oleh karena kebakar, KK itu rusak-rusak kan. Rusak tapi masih bisa terbaca. Kalau identifikasi dengan menggunakan kaca pembesar itu terbaca sudah," kata Frans.

Seperti diketahui, pelaku teror bom di Mapolrestabes Surabaya terdiri atas lima orang, yang merupakan satu keluarga. Kelimanya adalah Tri Murtiono (51), Tri Ernawati (44), MDAM (20), MDSM (16), dan AAP (8). Dari semuanya itu, hanya AAP yang selamat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement