Jumat 18 May 2018 12:14 WIB

Macan Tutul yang Turun Gunung di Sukabumi Dilepasliarkan

macan tutul tersebut menunjukkan kondisi yang baik dan tidak ada gejala membahayakan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas tengah memeriksa kondisi kesehatan macan tutul yang berhasil dievakuasi dari kolong rumah warga di Kampung Perbawati/Desa Perbawati Kecamatan/Kabupaten Sukabumi Kamis (17/5).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Petugas tengah memeriksa kondisi kesehatan macan tutul yang berhasil dievakuasi dari kolong rumah warga di Kampung Perbawati/Desa Perbawati Kecamatan/Kabupaten Sukabumi Kamis (17/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seekor macan tutul yang turun gunung ke permukiman warga kini telah dilepasliiarkan ke habitatnya di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Kamis (17/5) malam. Sebelumnya macan tutul ini bersembunyi di kolong rumah warga di Desa Perbawati, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi.

Proses pelepasliaran macan tutul jantan ini dilakukan petugas dari Balai Besar TNGGP dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar serta Pusat Penyelematan Satwa Cikananga (PPSC). Macan tutul tersebut dilepasliarkan sekitar pukul 23.00 WIB. "Pelepasliaran dilakukan pada Kamis malam," ujar Kepala Seksi Perencanaan, Perlindungan, dan Pengawetan Balai Besar TNGGP Aden Mahyar kepada wartawan Jumat (18/5).

Sebelumya macan tutul yang sempat berada di kolong rumah panggung milik warga ini dievakuasi ke kantor balai untuk mendapatkan penanganan dokter hewan. Pemilihan waktu malam hari, Aden mengatakan, disebabkan satwa tersebut dinilai sudah siap kembali ke habitatnya. Pasalnya satwa tersebut memang harus segera dilepasliarkan karena khawatir stres dan terjadi perubahan perilaku ketika berada di kandang.

 

Dokter hewan dari PPSC Wahyu Hananto menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan macan tutul tersebut menunjukkan kondisi yang baik dan tidak ada gejala yang membahayakan. "Atas pertimbangan tersebut macan tutul dilepasliarkan dan akan dilakukan observasi," imbuh dia.

Sebelum dilepasliarkan, Wahyu mengatakan, macan tutul yang sempat dibius ini memperlihatkan kondisi yang sehat. Hal ini menjadi bahan pertimbangan bagi petugas untuk kembali melepasliarkan satwa dilindungi ini ke alam bebas.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Barat bersyukur atas suksesnya proses evakuasi macan tutul dari salah satu rumah warga di Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Kamis (17/5) siang. Di mana macan tutul tersebut dievakuasi dalam kondisi hidup yang dilakukan petugas Taman Safari Indonesia dan Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC).

"Kami ke Sukabumi setelah mendapatkan informasi dari Polsek Sukabumi mengenai keberadaan macan tutul," terang Pengendali Ekosistem Hutan BB KSDA Jabar Isep Mukti kepada wartawan.

Berkat kerja sama dari semua pihak dan masyarakat tidak terjadi konflik seperti dibunuh atau tindakan lainnya. Upaya ini ungkap Isep, sesuai dengan pesan dari kepala balai yakni mengupayakan agar macan tutul itu diselamatkan dan nantinya dilepasliarkan kembali. Hal ini disampaikan langsung kepada dokter hewan taman safari dan PPSC.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement